Samsung harus menelan ‘pil pahit’ pasca recall dan juga menghentikan produksi serta penjualan Galaxy Note 7. Ia diprediksi rugi besar hingga tahun depan.
Dikatakan Samsung, ‘dibunuhnya’ Galaxy Note 7 ini berdampak negatif pada laba operasinya. Samsung memprediksi, hingga USD 3 milyar dari kuartal empat tahun ini, hingga kuartal 1 tahun 2017 mendatang.
Dijelaskan Samsung, Samsung akan rugi sebesar USD 2.2 milyar pada kuartal 4 tahun ini, dan disusul kerugian sebesar USD 800 juta pada kuartal pertama 2017.
Samsung sendiri akan menutup kerugian ini dengan memperluas dan memperbanyak produksi Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge, yang menjadi smartphone andalan Samsung pada tahun ini.
Saham Samsung sendiri juga sempat turun 0.8 persen pasca penghentian Galaxy Note 7 ini, namun tak lama naik kembali sebesar 0.6 persen.
Samsung sudah resmi menghentikan produksi dan penjualan Galaxy Note 7 untuk selamanya, akibat versi “aman” dari Galaxy Note 7 yang masih saja terbakar. Dikabarkan, penyebab kebakaran ini karena ada cacat pada baterai Galaxy Note 7.
