Dikenal juga sebagai mantan CEO Google, Eric Schmidt mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Executive Chairman di Alphabet, induk usaha Google. Jabatan ini akan dilepasnya pada tahun 2018.
Jabatan yang disandang Eric Schmidt ini akan dilepas pada bulan Januari 2018 mendatang. Pengunduran diri ini sekaligus menjadi akhir dari 17 tahun sebagai tokoh sentral dari Google dari nol hingga sukses saat ini.
“Inilah waktu yang tepat bagi evolusi Alphabet untuk transisi ini,” kata Eric Scmidt dalam pernyataannya.
Chief Executive Alphabet, Larry Page memuji kinerja Eric Scmidt selama bertugas di perusahaan yang ia bangun ini.
“Saya sangat gembira dengan kemajuan perusahaan kami dan mengenai pemimpin kuat yang mendorong inovasi,” ujar Larry Page.
Meski demikian, Eric Scmidt akan tetap menjadi dewan direktur dan juga bertugas sebagai penasihat yang berfokus pada masalah teknis dan sains.
Eric direkrut oleh duo pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin sebagai CEO Google sejak tahun 2001 hingga 2011. Pasca menjadi CEO Google, Eric sering kali memamerkan prestasi perusahaan, melakukan negosiasi dengan pemerintah mengenai peraturan, hingga berbagi cerita mengenai keadaan industri teknologi.
Eric Schmidt juga menjadi tokoh dari berbagai peristiwa besar di Google seperti penawaran saham perdana atau IPO yang menjadikannya sebagai perusahaan publik di tahun 2004, larisnya sistem operasi Android, hingga memimpin restrukturisasi dengan membangun Alphabet, sebuah holding perusahaan dimana menjadikan Google sebagai anak usaha.
Mantan karyawan Google yang kini menjadi CEO sebuah startup Wizeline, Bismarck Lepe, mengatakan Larry Page dan Sergey Brin lebih fokus pada pengembangan teknologi dan strategi produk, sedangkan Schmidt berfokus pada bagaimana menimbang setiap produk ke tingkat global.
Saat ini kapitalisasi pasar Alphablet telah menembus angka USD 741 milyar, dan analis memprediksikan pendapatan tahunannya mencapai lebih dari USD 100 milyar.
via Reuters