Dalam semua kasus perangkat Android, baik itu mulai dari kelas Low-End hingga High-End sekalipun pastinya akan mengalami overheat atau panas yang berlebih pada perangkat.
Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi biasanya ialah murni Human Error karena terkadang teledor menggunakan Aplikasi ataupun Game tanpa sepenuhnya mematikannya hingga masih berjalan di latar belakang.
Suhu normal penggunaan smartphone rata-rata ialah berkisar 20 hingga 35 derajat celcius, namun bila kamu sudah melewati angka 80 derajat celcius segeralah mengurangi beban kerja perangkat kamu.
Dan untuk mengatasi serta menghindari perangkat smartphone Android kamu cepat panas, ada baiknya melakukan beberapa hal sebagai berikut:
Jangan Digunakan Saat Mengisi Daya
Sadar atau tidak sadar, kebiasaan yang satu ini sangat bisa menimbulkan panas pada baterai hingga membuat baterai tidak awet. Bukan hanya itu saja, ketika perangkat sedang mengisi ulang daya dan digunakan secara bersamaan bisa membuat kinerja baterai pada perangkat Android menjadi lebih meningkat yang pastinya berpotensi merusak baterai seperti menggelembung bahkan meledak.
Jauhkan dari Pemicu Panas
Taruhlah perangkat smartphone Android kamu ditempat yang memiliki suhu normal serta hindari meletakkan smartphone Android di atas televisi, dekat oven, samping kipas laptop yang mengeluarkan panas dan sebagainya.
Gunakan Baterai Original
Dalam kasus tertentu, smartphone cepat panas juga bisa dipicu oleh baterai yang sudah tidak layak atau tidak lagi berfungsi secara normal. Maka solusi yang tepat ialah menggantinya dengan yang baru.
Tetapi, pastikan menggantinya dengan baterai yang original dan jangan diganti baterainya dengan mAh yang lebih besar ataupun merk lain.
Selektif Memilih Case Tambahan
Terkadang case tambahan baik itu berupa softcase ataupun hardcase akan membuat perangkat menjadi lemah untuk menerima sinyal, hingga hambatan tersebut memaksa perangkat untuk mencari celah agar mendapat sinyal yang baik.
Penggunaan case tambahan memang membantu untuk melindungi body perangkat agar tidak memilki lecet, tapi ingat itu semua juga memicu panas jadi pastikan untuk selektif dalam memilih case tambahan.
Menutup Aplikasi yang Tidak digunakan
Cara yang paling ampuh untuk mematikan aplikasi atau game yang sedang berjalan ialah melalui menu multitasking, jadi kamu hanya tinggal swipe atau geser aplikasi dan game yang ingin dimatikan.
Matikan Koneksi yang Tidak diperlukan
Koneksi seperi Bluetooth, Wifi, GPS dan koneksi lainnya bila tidak diperlukan sebaiknya dimatikan saja, karena bila terus di aktifkan akan membuat koneksi melakukan scanning disekitarnya dan pastinya membuat boros baterai hingga menyebabkan perangkat menjadi panas.
Periksa Aplikasi dan Game yang Berjalan
Lihatlah apa saja aplikasi ataupun game yang bisa membuat CPU bekerja secara terus menurus meskipun sedang tidak digunakan. Perhatikan juga aplikasi atau game apa saja yang tidak berjalan dengan normal hingga membuat perangkat menjadi panas.
Ada baiknya bila ada aplikasi dan game yang jarang digunakan untuk di Uninstall, selain menghemat storage juga dapat menghemat penggunaan RAM.
Monitoring Suhu Perangkat
Agar dapat memonitoring suhu diperangkat Android bisa menggunakan aplikasi seperti CPU Z atau Cooler Master. Fungsi aplikasi CPU Z hanya untuk melihat suhu pada perangkat, jadi kamu harus melakukan optimize sendiri di menu multitasking untuk meredamkan suhu tersebut.
Sedangkan untuk aplikasi Cooler Master bekerja seperti CPU Z yang Real Time memberikan info suhu perangkat, namun juga dapat melakukan Cooler Down atau mematikan aplikasi yang memicu panas dengan kata lain fungsinya sama seperti mematikan aplikasi di menu multitasking.
Istirahatkan Sejenak Perangkat
Cara yang paling efektif untuk meredamkan panas yang berlebihan diperangkat yakni dengan mematikan perangkat Android, melepas casing serta baterai hingga benar-benar terasa dingin dan apabila telah sudah kembali normal bisa kamu pasang dan nyalakan kembali.
Untuk perangkat unibody atau memiliki baterai menyatu, cukup mematikan perangkat dan taruh ke tempat bersuhu normal dan bisa diaktifkan kembali bila telah terasa dingin.
Itulah berbagai tips yang dapat kamu praktikkan agar terhindar dari panas overheat di perangkat Android.
Kamu punya tips lain atau pengalaman dengan overheat di perangkat Android?, tinggalkan hal tersebut di kolom komentar.
