Kisah Android One Xiaomi Resmi Berakhir

via Android Central

DroidPoin masih ingat betul, ketika tahun 2017 silam Xiaomi meresmikan sebuah ponsel yang sangat menarik perhatian, terutama bagi kamu yang benar-benar suka stock Android. Dimana kala itu, mereka meresmikan Mi A1 yang sebenarnya adalah varian Mi 5X namun tergabung dalam program Android One.

Jadi, alih-alih menggunakan MIUI yang notabene adalah kustom ROM andalan milik Xiaomi, mereka lebih memilih ponsel Mi A1 menggunakan stock Android yang benar-benar bersih tanpa iklan dan itu merupakan sebuah keputusan yang tepat, karena dalam waktu sekejap popularitas Mi A1 melambung amat tinggi.

Setahun kemudian, mereka merilis suksesor dari Mi A1 yakni Mi A2 dan dengan peningkatan spek serta desain yang diminati banyak orang (kala itu). Walaupun tidak sepopuler Mi A1, tapi Xiaomi Mi A2 sempat jadi primadona juga bagi user yang senang dengan tampilan stock Android karena pada saat itu memang belum banyak ponsel yang menjadi bagian dari program Android One (mungkin hanya Nokia).

Namun, semua berubah ketika Mi A3 yang merupakan suksesor dari Mi A2 dirilis, dimana terlihat amat jelas jika pengembangan ponsel tersebut cuma dilakukan setengah hati. Gak cuma itu aja buktinya, setiap kali ada update mayor Android (contoh Android 9 dan Android 10) update yang Xiaomi berikan untuk ponsel Android One miliknya terbilang lumayan lambat, padahal ini adalah bagian dari program Android One dan hal tersebut diperparah dengan update yang selalu menghadirkan bug.

Nah, hari ini ada kabar yang pastinya tidak ingin kamu dengar, apalagi jika kamu adalah user Mi AX series. Menurut laporan terbaru dari GSMArena, Xiaomi memastikan bahwa mereka akan segera angkat kaki dari program Android One. Hal ini tentu saja akan membuat lini ponsel terbaru Mi A4 tidak akan pernah dirilis dan apabila ponsel tersebut diresmikan, maka Mi A4 tidak akan menggunakan stock Android, melainkan kustom ROM milik Xiaomi yakni MIUI.

Mengapa hal ini dapat terjadi?

Ada beberapa kemungkinan, yang pertama adalah semakin banyak OEM yang menggunakan stock Android atau yang tampilannya dibuat minimalis mirip-mirip seperti stock Android, diantaranya ada Nokia, Motorola dan jangan lupakan LG yang memang bagian dari program Android One.

Selain tiga OEM tadi ada pula Sony, OnePlus serta Asus yang memang tampilannya dibuat seminimalis mungkin agar menyerupai stock Android. Lalu, pada tahun kemarin Google mulai merilis ponsel “pixel” murah yang benar-benar “pure Android” (sudah dilengkapi dengan fitur-fitur andalan pada ponsel kelas flasgship milik Google lagi), sehingga hal ini membuat lini ponsel Android One milik Xiaomi seperti tidak berarti apa-apa lagi.

Kemungkinan kedua terletak di popularitas MIUI itu sendiri, kini MIUI bukan cuma populer di wilayah Asia saja, melainkan juga di Eropa yang mana sebelumnya adalah wilayah yang sulit untuk mereka masuki. Dengan demikian (karena MIUI udah populer di Eropa), maka tujuan Xiaomi yang sebelumnya agar dapat masuk dan diterima di wilayah Eropa dengan strategi Android One sudah tak diperlukan lagi.

Dan kemungkinan yang terakhir ada di OS terbaru milik Google yakni Android Go. Coba kalian ingat lagi tujuan dari dibuatnya program Android One, program ini pada awalnya dibuat untuk membawa pengalaman stock ROM ke perangkat (smartphone) dengan harga yang terjangkau. Namun, semenjak diresmikannya Android Go oleh Google pada tahun 2018 lalu, tujuan dari program Android One menjadi tidak jelas.

Kalau menurutmu, apa penyebab Xiaomi keluar dari program Android One? Sampaikan langsung aja di kolom komentar!

Adrianto Jossy

Talk = Do Something "Talk More Do More" | User Windows 10 Mobile (Mi4) dan Android (Xperia XA Ultra)

Post navigation