Desakan Untuk Penghapusan Kebijakan WhatsApp Semakin Meluas

Masih dari kabar seputar kebijakan dari WhatsApp, dimana penolakan ini mulai meluas bahkan pemerintah negara India sendiri memberikan sebuah saran untuk menghapus kebijakan baru yang akan diterapkan oleh WhatsApp. Jelas-jelas ini akan menjadi sebuah peringatan untuk WhatsApp terkait pengambilan keputusan perihal hal ini.

Baca Juga:

Penolakan ini benar-benar berdampak besar bagi WhatsApp, dimana pengguna mereka sudah mulai berkurang secara signifikan ke platform chat Android lainnya seperti Telegram maupun Signal. Dan penolakan ini makin ditambah dimana pemerintah India meminta WhatsApp menganulir kebijakan tersebut.

Seperti yang dilansir dari situs Android Police, pemerintah India telah mengirimkan sebuah pernyataan resmi ke CEO WhatsApp Will Catcart untuk meminta penarikan usulan terkait perubahan kebijakan privasi di negara mereka. Salah satu poin penting yaitu mempertanyakan perlakuan berbeda dengan Uni Eropa yang mana kebijakan di privasi di daerah tersebut tidak berubah.

Selain itu, mereka juga menunggu sebuah klarifikasi dari WhatsApp tentang jenis data apa yang dikumpulkan oleh WhatsApp sehingga menimbulkan kekhawatiran massal seperti ini.

Dengan total pengguna sekitar 400 juta user di India, jelas ini adalah pasar terbesar bagi WhatsApp dan mereka harus berhati-hati dalam menanggapi hal tersebut. Tetapi apa yang dilakukan oleh pemerintah India ini juga bisa menjadi sebuah pedang bermata dua, dimana Facebook berinvestasi sangat besar yaitu sekitar $5,7 miliar di perusahaan telekomunikasi terbesar di India, yang jelas mempunyaai konsekuensi yang sangat besar.

Apakah Pemerintah Indonesia Harus Turun Tangan Juga?

Dengan turun tangannya pemerintah India terkait kebijakan baru dari WhatsApp ini, jelas akan ada pertanyaan apakah pemerintah Indonesia juga akan turun tangan mengenai hal ini?. Jika melihat perkembangan dan urgensinya, mungkin harusnya Indonesia harus mempertanyakan perihal kebijakan baru dari WhatsApp ini.

Salah satu hal yang memang harus ditanyakan adalah, mengapa di daerah lain seperti Uni Eropa kebijakan ini bisa dianulir, tapi mengapa kebijakan ini malah tidak dihapuskan khususnya di negara Asia yang menjadi pasar terbesar dari WhatsApp itu sendiri. Patut ditunggu bagaimana kelanjutan dari saga WhatsApp ini.

Lantas bagaimana pendapat kamu tentang kebijakan pemerintah India terkait hal ini?, apakah kamu setuju pemerintah Indonesia menerapkan hal yang sama?. Tulis pendapat kamu pada kolom komentar di bawah ini ya, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya, terima kasih!.

Sumber

David James

Hobi nge game di pusat kebugaran, orang santuy yang terjebak di negara barbar

Post navigation