Ketika kamu membeli hp baru, kamu memiliki banyak hal yang perlu kamu pertimbangkan. Berapa banyak RAM yang kamu butuhkan? Secepat apa CPUnya? Namun mungkin hal ini tidak kamu pertimangkan: Apakah hpmu dibuat oleh OEM atau ODM?
APA ITU OEM?
OEM merupakan singkatan dari Original Equipment Manufacturer. Dalam industri smartphone, istilah ini mengarah ke perusahaan yang mendesain dan memproduksi sendiri smartphone-nya atau mendesain smartphone dan mesin produksinya namun bekerjasama dengan pihak ketiga untuk melakukan produksi massal.
APA ITU ODM?
ODM merupakan singkatan dari Original Design Manufacturer. Perusahaan ini juga memiliki pabrik untuk memproduksi masal smartphone, lalu mereka menjual smartphone tersebut ke perusahaan lain. Si perusahaan pembeli ini tinggal melakukan rebranding saja atau biasa disebut white-labelling
APA ITU WHITE-LABELING
Kita pakai cola sebagai contoh. Semua orang tentu saja sudah tahu merek cola yang terkenal (itu loh, yang warna merah) namun ada banyak sekali variasi yang dipajang di supermarket dan minimarket.
Brand tersebut menjaga resep rahasianya selama ratusan tahun. Membuat pabrik sendiri demi menjaga kualitasnya yang telah melegenda. Brand tersebut memiliki reputasi yang harus dijaga demi loyalitas jangka panjang dan kepuasan konsumen.
Sebaliknya, White-labels memiliki motivasi yang lebih sederhana: Keuntungan yang cepat
Jika orang-orang tidak suka rasanya atau dalam kasus yang lebih buruk, membuat orang sakit, brand white-label memiliki solusi yang sederhana, tinggal ganti nama produknya.
APAKAH SMARTPHONE ODM BURUK?
Industri ODM sudah berkembang jauh dalam 10 tahun terakhir ini. Di era hp java dan awal era android, ada banyak sekali smartphone murah yang tidak jelas merknya. Ketika hp tersebut bermasalah, lupakan saja masalah garansi dan customer service. Namun saat ini kita lebih mudah menghindari hal tersebut karena konsumen sudah lebih pintar memilih smartphone dan brand yang terpercaya. Brand-brand white label tidak jelas perlahan menghilang dan menyerah karena kalah dengan pemain besar yang menjual smartphone ODM dengan kualitas yang lebih baik.
Hampir semua lini mid-end dan low-end didominasi oleh smartphone ODM dari brand besar seperti Xiaomi, Samsung, Oppo, dan lain-lain. Cara mengenalinya pun mudah, desain hp dan spesifikasinya mirip-mirip. Perbedaan yang mencolok mungkin hanya di user interface dan warna saja.
Lihatlah lini mid-low Samsung dibandingkan lini diatasnya. Kontras sekali bukan? Nokia era HMD tahun 2017-18 dan tahun 2019 ke atas. Beda jauh juga. Kelihatan jelas ketika HMD merubah model bisnisnya menjadi: yang penting untung.
KESIMPULAN
Tidak semua smartphone ODM buruk. Contohnya lini mid-low Samsung dan Xiaomi masih sangat masuk akal untuk dipertimbangkan. Kekurangannya mungkin kamu dapat hp dengan desain generic saja. Tapi ada harga pasti ada rupa juga bukan?
Intinya, kamu tidak perlu lagi terlalu mengkhawatirkan smartphonemu ODM atau OEM seperti dulu. Selagi harganya sesuai dengan spesifikasi yang ditawarkan dan bukan dari brand abal-abal sikat saja. Jika kamu mengejar kualitas premium, desain yang tidak generic, lini mid-high dan flagship lah pilihannya.
Saya yakin banyak yang merindukan era hp dengan desain berani dan bervariasi dari rentang harga apapun seperti jaman dahulu. Namun pasar smartphone adalah lahan kejam dan tak kenal ampun. Kombinasi ODM untuk hp mid-low dan OEM untuk mid-high merupakan model penjualan yang paling aman. Entah berapa lama lagi model penjualan ini akan beratahan tapi semoga saja ada perusahaan gila yang memberikan inovasi dan sukses merubah pasar smartphone yang gitu-gitu saja ini.
Bagaimana denganmu? Jangan lupa bagikan juga pendapatmu disini yak!
sumber oemkiosks, nuumobile, nokiamob