4 Tips Menghindari Brick di Android

Apa itu 'Brick' di Android

Brick merupakan sesuatu yang jarang sekali terjadi atau mungkin bisa disebut sebagai kejadian yang langka pada ponsel Android, tapi bukan berarti ponsel kamu tak akan mengali brick!

Brick terjadi akibat adanya kesalahan saat melakukan update, gagal saat melakukan unlocking bootloader, gagal saat melakukan flashing firmware, Kernel corrupted, dan yang paling sering mungkin akibat sering ngoprek Android.

Nah, pada kesempatan kali ini DroidPoin akan berikan sedikit tips untuk kamu mengenai bagaimana menghindari brick pada Android.

1. Install Custom Recovery
Apa itu Recovery Image di Android?
TWRP

Ini merupakan salah satu hal terpenting yang harus kamu lakukan pertama kali jika ingin terhindar dari brick, yakni mengintall custom recovery. kenapa?

Karena biasanya pada recovery bawaan kamu hanya memiliki sedikit opsi misalnya saja Reboot, Factory Reset, Install Update. Nah dengan menginstall custom recovery kamu akann mendapatkan opsi tambahan yang sangat berguna misalnya saja backup system.

Backup system biasanya digunakan ketika kamu akan menginstall custom ROM pada Android kamu, akan tetapi jika terjadi permasalahan atau kendala saat proses instalasi berlangsung dan mengakibatan ponsel Android kamu brick, maka kamu bisa mengembalikannya ke ROM sebelumnya.

Custom Recovery yang paling banyak digunakan oleh pengguna Android adalah CWM dan TWRP.

2. Pelajari Hard-Reset

Cara Hard Reset Android

Dengan mempelajari hard reset pada ponsel Android kamu, kamu akan dengan mudah kembali ke pengaturan awal, yang artinya kamu dapat dengan mudah lepas dari brick.

Cukup masuk ke recovery mode dan lakukan factory reset, maka ponsel kamu akan kembali seperti semula.

Untuk lebih dalam mengenai Hard Reset pada Android kamu bisa baca artikel DroidPoin berikut ini (Cara Hard Reset Android).

3. Melakukan Backup

androidbackup-to-pc

Mencadangkan file merupakan suatu hukum wajib yang tidak tertulis untuk para pengguna perangkat Android, karena dengan melakukan hal itu maka data yang pernah ada bisa dikembalikan seperti semula.

Ada beberapa cara untuk melakukan backup, diantaranya adalah dengan menggunakan Custom Recovery CWM/TWRP atau melakukan Backup ke PC.

Tentunya jika kamu sudah melakukan backup, kamu tak perlu khawatir lagi akan brick. Cukup lakukan restore dan Android kamu akan kembali seperti sedia kala.

4. Pelajari Fastboot dan ADB
Apa itu Recovery Image di Android?
CWM

Jika kamu melewati semua cara diatas, maka satu-satunya cara untuk menghindari brick adalah dengan mempelajari ADB dan juga Fastboot pada device Android.

ADB merupakan singkatan dari Android Debug Bridge yang terdiri atas client dan server yang akan berkomunikasi satu dengan lainnya. Untuk yang belum paham, istilah awamnya ADB ini merupakan jembatan penghubung antara PC dan Android untuk saling berkomunikasi.

Sedangkan Fastboot merupakan alat diagnostik yang digunakan untuk memodifikasi sistem file pada Android melalui komputer ketika smartphone Android berada dalam mode bootloader. Perintah untuk memodifikasi sistem file pada Android dapat kamu kirimkan melalui command prompt (Admin) pada PC.

Jika kamu sudah familiar dengan Fastboot dan ADB di Android maka kamu bisa melakukan root, flashing ROM, atau pemecahan masalah lain pada ponsel Android kamu melalui PC dengan lebih mudah.

So, itulah beberapa cara untuk menghindari brick di Android. Jika kamu memliki cara lain untuk menghindari brick silakan bagikan di kolom komentar.

Adrianto Jossy

Talk = Do Something "Talk More Do More" | User Windows 10 Mobile (Mi4) dan Android (Xperia XA Ultra)

Post navigation