Setelah resmi berpisah dari Huawei, Honor kini dapat menghirup udara kebebasan. Honor pun telah bersiap untuk dapat kembali memakai aplikasi dan layanan buatan Google.
CEO Honor, George Zhao kepada South China Morning Post menyebut pihaknya tengah dalam pembicaraan dengan Google, agar Honor kembali dapat menggunakan aplikasi dan layanan Google.
Baca juga:
Saat peluncuran smartphone Honor V40 yang sekaligus menjadi debut perdana Honor setelah lepas dari Huawei, Honor menyebut telah menjalin kerja sama dengan AMD, Intel, Micron, Microsoft, Samsung, SK Hynix, dan Sony.
Aplikasi dan layanan Google ini begitu penting, khususnya di negara non-Tiongkok. Bahkan ada aplikasi-aplikasi yang tidak dapat digunakan tanpa layanan Google. Tanpa aplikasi dan layanan Google, smartphone pun akan lebih sulit dijual.
Sebelumnya saat masih bersama Huawei, Honor ikut terimbas tidak bisa menggunakan ragam aplikasi dan layanan Google seperti Google Play Store, Gmail, Google Maps, Google Search, hingga Youtube.
Hal tersebut terjadi karena Huawei masuk dalam entity list Amerika Serikat, sehingga perusahaan AS tak dibolehkan bekerja sama bisnis dengan Huawei.
Meski demikian, Honor belum mengumumkan apakah Honor V40 sendiri sudah dilengkapi dengan aplikasi dan layanan Google.
Buat kamu yang mungkin tertinggal informasinya, Huawei melepas Honor pada November 2020 lalu. Pembelinya adalah Shenzhen Zhixin New Information Technology, yang merupakan perusahaan patungan 30 agen dan dealer smartphone Honor, dan Shenzhen Smart City Development Group Co. Ltd.
Saham perusahaan terakhir yang disebut dimiliki oleh pemerintah kota Shenzen lewat Komisi Pengawasan Aset dan Administrasi Kota Shenzen (SASAC) sebesar 98.6%, dan Assets Cooperative Development Private Equity Partnership sebesar 1.4%.
Nilai penjualan Honor sendiri tak diungkap. Namun diabarkan penjualan Honor ini mencapai 100 miliar Yuan atau sekitar Rp 214 triliun.
via Android Authority
