Facebook Mengetes Fitur Perlindungan Terhadap Eksploitasi Anak

Kabar terbaru datang dari Facebook yang sedang mengetes sebuah tool terbaru yang di desain untuk melawan eksplotasi dan kekerasan pada anak. Facebook sendiri akan memberikan sebuah peringatan bagi para pengguna yang mencari atau memposting sebuah konten yang berisikan eksploitasi anak-anak.

Baca Juga:

Facebook Mengambil Sikap Tegas Terhadap Eksploitasi Anak

Seperti yang dilansiri dari blog Facebook Newsroom, Facebook mengatakan bahwa mereka akan pelarangan penggunaan aplikasinya untuk menyakiti anak-anak. Inilah yang menjadi alasan utama mengapa Facebook akan membuat sebuah tools dan dua fitur terbaru untuk mencegah pelecehan anak-anak secara online.

Hal pertama adalah munculnya sebuah peringatan ketika seseorang menggunakan Facebook untuk mencari istilah yang berkaitan eksploitasi kepada anak. Peringatan ini akan berisi sebuah konsekuensi hukum yang potensial terkait pencarian tersebut, dan juga akan ada sebuah tautan ke program pengalihan pelaku.

Facebook juga meluncurkan sebuah peringatan kedua yang ditujukan untuk pengguna yang dengan sengaja menyebarluaskan konten eksploitasi tersebut. Peringatan ini mempunyai isi tentang konten yang mereka bagikan sangat berbahaya dan dapa mengakibatkan konsekuensi hukum. Tidak hanya itu saja, akun tersebut dapat dinonaktifkan jika mereka tetap membagikan konten tersebut.

Sejalan dengan keluarnya fitur-fitur tersebut, maka Facebook akan menghapus seluruh konten yang berisi tentang eksploitatif tersebut. Jika memang ada yang konten yang tersimpan, maka Facebook akan melaporkannya ke badan yang menangani khusus kekerasan terhadap anak.

Hal ini memang sangat dibutuhkan agar ada sebuah tindakan pencegahan terhadap perilaku ini di masa yang akan datang. Tidak hanya itu saja, Facebook juga telah memperbarui kebijakan tentang keamanan anak. Dengan aturan ini nantinya akan memperjelas tentang tindakan-tindakan apa yang akan dilakukan oleh Facebook jika mereka melanggar.

Facebook berhak menghapus profil, halaman, grup, dan akun instagram jika memang terbukti mendedikasikan akun tersebut untuk membagikan sebuah konten eksploitatif seperti teks, tagar, atau komentar-komentar yang tidak pantas untuk anak-anka yang digambarkan dalam gambar tersebut.

Dan terakhir, Facebook akan membuat laporan menjadi lebih gampang. Facebook akan menyediakan sebuah opsi “involves a child” ketika kamu mereport sebuah postingan. Facebook juga menyatakan laporan tersebut akan menjadi prioritas utama untuk direview terlebih dahulu.

Perlindungan Maksimal Sosial Media Untuk Keamanan Anak

Ya, sosial media memang bisa menjadi sebuah tempat atau media yang berbahaya untuk anak-anak. Mungkin pembaruan kebijakan ini bisa diikuti oleh para platform lain untuk meningkatkan perlindungan keamanan anak di berbagai platform sosial media.

Awalnya TikTok terlebih dahulu membuat kebijakan ini, dan kemudian Facebook mulai mengadopsi langkah yang sama. Di platform TikTok sendiri, orang tua dapat mengontrol penuh akun anak mereka dengan fitur Family Pairing, dan juga menjadikan akun tersebut sebagai akun pribadi secara default.

Oke itu tadi berita seputar pembaruan dari Facebook, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi dan game yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah ya, terima kasih!.

Sumber

David James

Hobi nge game di pusat kebugaran, orang santuy yang terjebak di negara barbar

Post navigation