Persaingan smartphone spesifikasi tinggi dengan harga murah, nampaknya membuat Samsung gerah. Samsung pun kabarnya menyiapkan strategi menjual smartphone Galaxy dalam bentuk rekondisi atau refurbish.
Seorang sumber yang mengetahui langsung mengatakan kepada Reuters, smartphone yang akan direkondisi ini didapat dari program upgrade yang ada di Amerika Serikat, ataupun di Korea Selatan.
Program upgrade tersebut mengharuskan pengguna smartphone Galaxy menyerahkan smartphone Galaxy yang dimilikinya.
Selanjutnya, smartphone tersebut diperbaiki agar smartphone tersebut nampak baru, dan dijual kepada konsumen.
Sumber tersebut mengatakan, Samsung akan memulai ‘jualan’ smartphone rekondisi ini pada tahun depan.
Bakal dijual murah?
Sumber tersebut mengatakan, Samsung bakal menjual smartphone Galaxy rekondisi ini dengan harga murah, namun tanpa mengungkap berapa besaran selisih harganya dengan yang bukan rekondisi.
Sumber juga tidak mengungkap di negara mana saja kah smartphone Samsung Galaxy yang direkondisi ini dijual, dan berapa banyak smartphone yang dijual.
Bisa menjaga keuangan Samsung
Langkah menjual smartphone Samsung Galaxy rekondisi ini menjadi jalan untuk mempertahankan laba Samsung setelah Samsung berhasil mendapatkan keuntungan lagi dengan merestruktirisasi line-up produk mobile Samsung.
Selain itu, ditengah kondisi penjualan smartphone yang stagnan, Samsung berharap bisa memperbesar efisiensi biaya dan tetap mempertahankan margin operasional sekitar 10 persen.
Meski begitu, adanya rekondisi ini bisa mengakibatkan kanibalisasi diantara smartphone flagship Samsung.
Bakal mengikuti jejak Apple
Rencana Samsung untuk menjual smartphone rekondisi ini sebenarnya sudah diikuti oleh Apple. Apple sendiri menjual iPhone rekondisi dengan harga miring, dan ditandai dengan label “Apple Certified Pre-Owned” pada boxnya.
Layaknya membeli iPhone baru yang bukan rekondisi, Apple juga menyertakan aksesori original atau asli, dan juga garansi satu tahun kepada setiap iPhone rekondisi ini.
Kalau bakal terwujud, program ini ada kemungkinan bakal sukses di negara-negara berkembang seperti India, dan juga Indonesia.
Apa kamu bakal berminat kalau Samsung benar menjualnya?
via Reuters
