Akibat Sombong, Android Wear OS Kalah Telak dengan Apple Watch

Menengok kembali ke tahun 2015, jutaan orang pengguna smartwatch Android (Wear OS) menertawakan Apple karena terlambat masuk ke pasar smartwatch. Belum lagi ketika mereka mengejek Apple Watch original yang memiliki fitur terbatas dan daya tahan baterai yang pendek. Setelah tiga tahun berlalu, kini malah Wear OS yang tertinggal dibandingkan Apple Watch yang telah menjadi jam tangan nomor satu di dunia. Mengalahkan brand besar macam Rolex, Swatch dan semua industri jam tangan Swiss.

Dimanakah Smartwatch WearOS dengan Kualitas Tinggi?

Wear OS mendapatkan peningkatan baik segi software maupun dari cara memproses fitur yang ada. Akan tetapi, ada satu hal yang hilang: Jam tangan berkualitas tinggi untuk konsumen umum. Software sudah oke, hardwarenya….masih bikin dahi berkerut.

Sebagian besar dari smartwatch Wear OS telah diperbarui dengan tampilan baru. Yang dibutuhkan cuma dukungan dari OEM untuk memproduksi jam dengan tampilan baru dan yang terpenting, prosesor Qualcomm Wear 3100. Namun sejauh ini, satu-satunya smartwatch yang sudah memakai Wear 3100 hanyalah ini:

image via Wearable

Montblanc Summit 2. Bukan jam yang jelek, tapi masalahnya adalah harganya. Montblanc Summit 1 dijual dengan harga $890 atau sekitar 14 jutaan rupiah. Meskipun harganya belum diumumkan, Montblanc Summit 2 menambahkan fitur tambahan seperti NFC, GPS, dan tahan air. Bisa diperkirakan harga seri kedua ini akan sama atu malah lebih mahal.

Bandingkan dengan Apple Watch 4 yang memiliki fitur jauh lebih banyak, tapi hanya dibanderol mulai dari $399 atau 5 jutaan rupiah saja. Sebuah fenomena janggal ketika barang baru dari Apple lebih murah dari Android.

Berapa Lama Upgrade Prosesornya?

Prosesor Wear 3100 dari Qualcomm cukup menarik, tapi penyebab dari ketertarikan itu karena Qualcomm akhirnya merilis prosesor yang didedikasikan untuk Wear OS setelah 2 tahun lamanya. Disisi lain, setiap versi dari Apple Watch hadir dengan peningkatan prosesor.

  • Apple Watch (Series 0) —Apple S1 chip
  • Apple Watch Series 1 & 2 — Apple S1P/S2 chip (2x processing speed dan 50% peningkatan performa GPU dibandingkan S1)
  • Apple Watch Series 3 — Apple S3 chip (Sampai 70% lebih cepat dari S2)
  • Apple Watch Series 4 — Apple S4 chip (Sampai 2x lebih cepat dari S3)

Dengan setiap rilis Apple Watch, Apple terus meningkatkan kualitas dan performa silikon yang menjadi dapur pacunya. Tentu kualitas prosesor yang semakin baik akan memberikan pengalaman pengguna yang semakin baik pula. Jika Qualcomm membutuhkan setidaknya 2 tahun untuk mengupgrade Wear 2100 ke Wear 3100, berapa jauh lagi mereka semakin tertinggal?

Serius, Apa yang Sedang Dilakukan Google?

Google yang seharusnya menjadi kiblat dari ‘seperti apakah Android itu?’ belum bergeming sedikitpun. Brand Pixel dari Google masih kalah populer dibandingkan perangkat Galaxy Samsung dan iPhone. Meskipun demikian, dampak Pixel sebagai kiblat Android sudah berdampak di lini Smartphone, dimana saat ini makin banyak OEM yang memproduksi smartphone dengan stock Android.

Hal ini kemungkinan besar juga akan berlaku jika Google merilis Pixel Watch dengan Wear OS. Saat ini diversitas dari Wear OS terlalu tinggi. Pixel Watch bisa jadi penunjuk jalan seperti apa penerapan Wear OS yang terbaik. Namun sayangnya, hal tersebut tidak jadi. Google sendiri membantah rumor kalau mereka akan merilis Pixel Watch pada event bulan Oktober nanti.

Melihat fitur Apple Watch Series 4 yang bahkan punya ECG (Electrocardiography) dan diakui oleh FDA, smartwatch Android telah tertinggal amat sangat jauh. Buat kamu yang belum tahu, ECG merupakan alat medis untuk proses perekaman aktivitas elektrik jantung yang biasanya ditemukan di rumah sakit. Apakah Apple Watch sempurna? Tentu saja tidak. Kekurangan terbesarnya adalah minimnya bentuk jamnya (gak ada yang bulat) dan tidak berguna kalau tidak punya iPhone.

Ketika Google masih kelabakan mencari tahu apa yang harus mereka lakukan dengan Wear OS, Apple Watch dengan santai menyantap pasar smartwatch seperti yang telah mereka lakukan selama tiga tahun ini. Bahkan Xiaomi yang biasanya mampu merusak pasar tak berkutik di sektor ini. Pengguna Android yang dulu tertawa, kini hanya mengangguk mengakui betapa superiornya Apple Watch dibanding Wear OS.

Ardan Legenda

Author dan Illustrator yang mencintai teknologi.

Post navigation