Tujuan Xiaomi memisahkan brand ponsel “Redmi” dengan “Mi” adalah untuk membedakan mana yang termasuk ke dalam seri ponsel budget dan mana yang merupakan seri ponsel premium. Tapi, ternyata masih ada sedikit kerancuan akan hal ini.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, kemarin Redmi baru saja meluncurkan seri ponsel baru yang digadang-gadang sebagai “flagship killer” oleh mereka, yakni Redmi K20 dan K20 Pro. Nah, ternyata ponsel tersebut dipastikan akan hadir juga di sebagian besar Eropa hanya saja menggunakan brand Xiaomi (bukan Redmi) yakni Mi 9T dan Mi 9T Pro.
Informasi ini diyakini akurat, karena info yang sama sudah muncul sebanyak 2x (sebelumnya ada di Polandia dan kini muncul lagi di Rusia).
Beberapa sumber meyakini, mereka melakukan hal tersebut dengan tujuan agar brand Redmi tetap menjadi brand ponsel budget dari Xiaomi di daratan Eropa. Tapi, hal ini justru membuat banyak orang kebingungan (termasuk saya sendiri), kenapa tidak semua seri ponsel flagship tetap menggunakan nama Xiaomi dan kenapa juga mereka mengizinkan Redmi membuat “flagship killer” jika tujuan awalnya adalah untuk ponsel budget?
Overall, masalah di atas memang tidak untuk dipikirkan oleh kita karena merupakan urusan pribadi antara Xiaomi dan Redmi, jadi biarkan saja mereka saja yang menuntaskan masalah tersebut.
Nah, buat kamu yang belum tahu, Mi 9T dipastikan akan hadir di Rusia mulai Juni nanti dan dibanderol dengan harga mulai dari RUB 25.000 atau sekitar Rp 5,5 jutaan dan untuk Mi 9T Pro akan dibanderol dengan harga mulai dari RUB 35.000 atau sekitar Rp 7,8 jutaan.
via @hi-tech