Seperti yang kamu ketahui, saat ini kondisi Huawei sedang tak baik-baik saja. Pasalnya, ponsel-ponsel terbaru Huawei ataupun Honor tidak lagi diperbolehkan menggunakan Google Mobile Services (GMS) sejak tahun lalu, hal ini dikarenakan perang dagang antara China dan Amerika, dimana Huawei dituduh membahayakan keamanan nasional Amerika.
Nah, mau tak mau Huawei harus memutar otak untuk memecahkan masalah ini, mulai dari menciptakan chipset sendiri (HiSilicon Kirin) yang sudah dilakukan selama beberapa tahun, menciptakan OS tandingan Android (HarmonyOS), hingga kabar terbaru yang meneybutkan bahwa Huawei sedang meracik HMS atau Huawei Mobile Services.
Lalu, apa itu HMS (Huawei Mobile Services)? Apa kegunaan dan keunggulan dari HMS? Nah, semuanya akan DroidPoin bahas di artikel berikut ini!
Jadi, apa itu Huawei Mobile Services?
Huawei Mobile Services atau HMS merupakan layanan tandingan milik Huawei atas Google Mobile Services (GMS) milik Google, yang tentu saja kegunaannya adalah untuk menggantikan layanan Google yang selama ini ada di ponsel Android milik Huawei. Dengan tersedianya HMS, diharapkan segala sesuatu yang sebelumnya bisa dilakukan pada ekosistem Google, bisa tetap berjalan sebagaimana mestinya. Perbedaannya cuma terletak dari sang produsen layanan (dimana sebelumnya di pegang oleh Google, kini langsung ditangani oleh Huawei sendiri).
Huawei mengklaim bahwa HMS telah memiliki lebih dari 570 juta pengguna aktif bulanan di seluruh belahan dunia dan Huawei AppGalery yang mana merupakan tandingan dari Google Play Store, kini sudah tersedia di lebih dari 170 negara.
Salah satu petinggi Huawei pernah berkata bahwa “Semua ponsel Huawei di masa depan (termasuk Huawei P40), diupayakan akan menggunakan layanan HMS. Walaupun jika nantinya Huawei (entah gimana caranya) bisa kembali mengakses ke GMS, sangat mungkin bagi kami (Huawei) untuk terus mengembangkan dan mempromosikan HMS pada perangkat milik kami”.
Apa saja yang ditawarkan oleh Huawei Mobile Services?
Sebagai pengganti dari GMS yang “over power”, tentu saja HMS memiliki beban yang teramat berat. Tapi pada kenyataannya, di awal perjalanan dari HMS yang baru memasuki 1 tahun ini, mereka mendapatkan respon positif yang cukup banyak, walaupun harus diakui jika HMS masih jauh dari kata baik dan selain itu, harus diakui juga jika HMS belum mampu menyaingi GMS.
Buat kamu yang penasaran, berikut ini adalah daftar layanan yang ada di HMS:
- Huawei ID
- Huawei Mobile Cloud
- Huawei Assistant
- Huawei Themes
- Huawei Music
- Huawei Video
- Huawei Browser
- Huawei AppGalery
Bisakah Huawei AppGalery Menggantikan Google Play Store?
Dari sekian banyak layanan, yang paling menarik untuk dibahas tentu saja adalah Huawei AppGalery, sebagai tambahan informasi untukmu layanan tersebut merupakan layanan tandingan dari Google Play Store.
Secara garis besar, Huawei AppGalery belum memiliki aplikasi sebanyak yang dimiliki Play Store. Namun, ada beberapa aplikasi populer yang sudah tersedia di sana, seperti Snapchat, TikTok, Deezer, Amazon, Amazon Prime Videos, Booking.com, The Financial Times, BBC News dan tentu saja ada beberapa game populer juga.
Sayangnya, ada pula beberapa aplikasi populer yang belum tersedia di Huawei AppGalery, semisal Facebook, WhatsApp, Instagram, Netflix, Messenger. Namun, Huawei mengkalim bahwa aplikasi-aplikasi tersebut akan segera tersedia dalam waktu dekat dan jangan harap kamu akan menemukan aplikasi milik Google disana yah. 😉
Gak cuma itu saja, beberapa waktu lalu juga ada kabar yang menyebutkan bahwa Huawei akan bekerja sama dengan vivo, oppo dan Xiaomi dalam mengemabangkan aplikasi tandingan dari Google Play Store. Namun, hingga saat ini belum ada kabar baru lagi terkait aplikasi tersebut.
Pengembang wajib menggunakan HMS Core
Ketika para pengembang ingin masuk ke dalam layanan milik Huawei, ada cukup banyak perubahan yang wajib mereka ketahui dan harus diterapkan pada aplikasi miliknya!
HMS itu mencakup seperangkat layanan pengembang yang Huawei sebut sebagai HMS Core. Ini termasuk alat untuk pelacakan lokasi dan sign-in, pembelian dalam aplikasi, iklan, deteksi wajah, pengenalan teks, dan masih banyak lagi lainnya. Pengembang dapat menggunakan layanan inti ini serta API dan SDK lain yang telah disediakan oleh Huawei untuk membuat aplikasi mereka tersedia di HMS.
Menariknya, Huawei membuat semacam versi API khusus untuk ponsel miliknya. Jadi, jika ada aplikasi yang tak menggunakan API yang Huawei sertakan di HMS, maka aplikasi Android tersebut tak akan berfungsi pada ponsel Huawei. Nah, inilah sebabnya mengapa beberapa aplikasi Google masih dapat di install menggunakan metode sideload pada ponsel Huawei, namun setelahnya aplikasi tersebut tidak lagi berfungsi.
Itu dia sedikit penjelasan mengenai Huawei Mobile Services, buat kamu yang punya tambahan informasi serta fakta baru akan hal ini, silakan sampaikan langsung saja di kolom komentar. 😁