Setelah lebih dulu menyaturan departemen riset dan pengembangannya dengan Oppo, OnePlus kini resmi menggabungkan diri dengan Oppo. Pasca merger, OnePlus menjanjikan akan memberikan sesuatu yang lebih baik ke pengguna smartphone ini.
Pada postingan di forum OnePlus, co-founder dan CEO OnePlus Pete Lau menulis ada dampak positif setelah ia ditunjuk juga sebagai Chief Product Officer (CPO) Oppo. Hal inilah yang membuat OnePlus akhirnya bergabung dengan Oppo.
“Sejak itu, kami menggabungan sejumlah dari tim kami dengan Oppo untuk lebih merampingkan operasi kami dan memanfaatkan tambahan sumber daya bersama,” ujarnya.
“Setelah melihat dampak positif dari perubahan ini, kami memutuskan untuk lebih mengintegrasikan organisasi kami dengan Oppo,” tambahnya.
Pasca merger, ada perubahan yang mungkin akan dirasakan oleh pengguna OnePlus nantinya. Pete Lau mengungkap, merger ini membuat OnePlus dapat bekerja lebih efisien, semisal memberikan update software yang lebih cepat dan stabil kepada penggunanya.
OnePlus sebagai merek juga tidak akan lenyap dan digantikan oleh merek Oppo. OnePlus masih akan beroperasi sendiri, serta membuat produk dan event/acara yang tersendiri. Pengguna juga masih bisa memberikan masukan ke OnePlus pada kanal yang sama dengan saat ini. Artinya, OnePlus akan mirip-mirip seperti Realme yang merupakan sub-brand Oppo.
Sebetulnya, co-founder OnePlus Pete Lau dan Carl Pei pernah bekerja di Oppo. Baik Oppo maupun OnePlus sama-sama dimiliki oleh BBK Electronics, perusahaan elektronik asal Tiongkok.
via Engadget
