(Opini) Kejatuhan Samsung dan Apple Tinggal Menunggu Waktu?

Sangat menarik jika kita melihat perkembangan teknologi di tahun 2025 ini dimana meskipun pasar penjualan smartphone secara global masih dikuasai Apple dan Samsung tetapi belum tentu mereka akan tetap mempertahankan posisi ini pada tahun-tahun berikutnya, apalagi jika kita melihat penjualan brand-brand Tiongkok seperti Xiaomi, Oppo, Huawei dsb penjualannya naik hingga ke angka 14% maka Apple dan Samsung pun hendak berhati-hati jika tidak maka tahta mereka jatuh ke tangan brand Tiongkok.

Baca Juga:

Pada Pasar Tiongkok Apple Telah Disalip oleh Brand Dalam Negeri

Seperti yang dilansir dari Financial Times, pada pasar Tiongkok sendiri Apple telah resmi tersingkir dari Vivo dan Huawei yang melampaui penjualan iPhone. Masih dalam lansiran tersebut, Vivo dan Huawei mencatat angka 17% dan 16% pangsa pasar smartphone TIongkok, sementara itu Apple turun dari sebelumnya 17% hanya menjadi 15%. Selain faktor-faktor pembelian patriotik, fitur AI canggih memang tidak tersedia di perangkat iPhone di Tiongkok menjadi penyebab jatuhnya penjualan iPhone dan menyumbang user-user tersebut ke Vivo dan Huawei.

Dari sisi global hal ini bukan tidak mungkin akan terjadi apalagi produsen Tiongkok seperti Xiaomi, Vivo, Oppo semakin mendorong pertumbuhan yang amat pesat. Pengenalan perangkat yang berfokus kepada AI juga berkontribusi secara pesat pada peningkatan permintaan, terlebih lagi diperkirakan AI akan mendominasi smartphone flagship pada tahun 2028.

Peningkatan Xiaomi, Huawei, dan Oppo memang patut untuk dibahas terlebih detail apalagi potensi Huawei yang memimpin pasar Tiongkok tetapi agak tersendat di penjualan global hal itu dikarenakan pembatasan oleh Amerika Serikat. Selain itu pengaruh AI juga menjadi alasan mengapa smartphone Tiongkok menjadi sangat laris, tidak hanya itu saja optimalisasi baterai, dan juga virtual assistant yang lebih cerdas juga menjadi pilihan yang sempurna mengapa banyak pengguna berpindah ke brand-brand Tiongkok.

Pengembangan AI Adalah Kunci

Samsung meskipun agak terlambat tetapi mereka mulai memperbaiki kinerja AI nya dan bermitra dengan raksasa teknologi seperti Google mulai memimpin pengembangan fitur AI di perangkat Android. Selain itu, pasar smartphone juga mulai menunjukkan tanda pemulihan pasca pandemi, dengan perkembangan pesat di wilayah-wilayah potensial utama seperti di India, Amerika Latin, serta Timur Tengah. Para brand-brand utama tersebut juga membuat material smartphone lebih ramah lingkungan seperti penggunaan bahan daur ulang serta perpanjangan siklus hidup perangkat.

Sepertinya kita patut melihat persaingan ini di tahun 2025 dimana baik Apple, Samsung, Xiaomi, Oppo, Vivo, dan Huawei mulai berinovasi terutama di bagian AI mereka, foldable, dan kamera yang semakin canggih. Apple dan Samsung memang mungkin masih menjadi pemimpin teknologi tetapi jika penjualan brand-brand Tiongkok mempertahankan kinerja mereka atau bahkan membuat inovasi-inovasi terbaru, bukan hal yang tidak mungkin jika mereka akan menggeser Apple dan Samsung dari tahta smartphone paling laris.

Oke itu tadi opini seputar teknologi, jika kamu ada saran tentang aplikasi, game, dan berita yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah ya, terimakasih!.

Sumber

David James

Hobi nge game di pusat kebugaran, orang santuy yang terjebak di negara barbar

Post navigation