Instagram, Twitter, dan TikTok Bersatu Untuk Memburu Pembajakan Sosial Media

Kabar terbaru datang dari dunia media sosial, yang kali ini sedang ramai karena 3 perusahaan media sosial terbesar saat ini yaitu Instagram, Twitter, dan TikTok sedang melacak keberadaan grup yang bernama OGUsers berkaitan dengan pembajakan sosial media dan memanfaatkan demi tujuan profit.

Baca Juga:

Ketiga platform sosial media tersebut telah bersatu untuk melacak keberadaan akun tersebut yang menargetkan nama pengguna yang langka. Mereka bertiga juga telah menghapus lusinan akun yang berasosiasi dengan OGUsers tersebut.

OGUsers di Takedown Seluruh Platform Sosial Media

Penghapusan tersebut memang masih di sekitar akun terkait dengan OGUsers itu sendiri karena mereka masih kesulitan untuk melacak otak dari OGUsers tersebut. Target dari OGUsers sendiri adalah nama pengguna yang unik dan langka yang biasanya didambakan oleh para user, biasanya akun yang menjadi target tersebut seperti @D. atau @True. Setelah mereka mendapatkan akun tersebut, maka mereka menjual akun tersebut dengan harga ribuan dollar, jelas ini sebuah keuntungan yang sangat besar.

Seperti yang dilaporkan dari situs KrebsonSecurity, Instagram sendiri telah menghapus lebih dari 400 akun atau pengguna yang disinyalir digunakan untuk hacking ataupun akun yang dijual. Penghapusan akun ini tidak hanya terbatas pada pelaku pembajakan saja, tetapi juga terdiri dari para user yang terlibat langsung dalam transaksi jual beli tersebut. Tidak hanya itu, proses transaksi antara penjual dan pembeli pun juga dihapus oleh Insagram.

Untuk TikTok dan Twitter sendiri masih belum terbuka tentang data-data dan langkah apa yang mereka tempuh untuk mengurangi permasalahan ini. Biasanya para pembajak akun ini melakukan dengan metode SIM card swapping, teknik ini digunakan dengan melibatkan pencurian data dari kartu SIM dan menggunakannya untuk mendapatkan akses ke akun sosial media korban.

OGUsers sendiri memang terkenal di bulan Juli tahun lalu, karena mereka meretas dan membajak akun-akun dari tokoh terkenal seperto Barack Obama, Elon Musk, Kanye West, dan Bill Gates. Grup OGUsers tersebut memakai akun-akun high profile tersebut untuk melakukan penipuan bitcoin.

Perhatikan Terus Sosial Media Kamu

Meskipun jika dilihat keamanan sosial media telah meningkat, tetapi hal tersebut nyatanya tidak cukup kuat jika melihat gempuran-gempuran grup pembajak dan peretasan ini. Maka dari itu, merupakan hal yang penting jika kita mengupdate keamanannya menjadi two-factor authentication di semua platform media sosial kamu.

Selain itu, Instagram juga telah menyematkan fitur recently deleted yang berfungsi untuk mengembalikan konten yang telah terhapus. Jadi, jika Instagram kamu terkena hack dan foto feed kamu terhapus, kamu bisa mengembalikannya lagi seperti sedia kala.

Oke itu tadi berita seputar dunia media sosial, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi dan game yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentara pada kolom dibawah ya, terima kasih!.

Sumber

David James

Hobi nge game di pusat kebugaran, orang santuy yang terjebak di negara barbar

Post navigation