Google Bereksperimen Membuat AI yang Mensimulasikan Sinesthesia

Kabar terbaru datang dari perusahaan search engine terbesar yaitu Google yang berencana membuat AI yang bisa mensimulasikan synesthesia. Setelah viralnya lukisan abstrak yang dibuat oleh Wassily Kandinsky yang dibuat sambil mendengarkan musik, Google sedang berupaya untuk mereplikan kejadian unik tersebut.

Baca Juga:

AI ini nantinya akan bekerja layaknya telinga dari Kandinsky tersebut, dan kamu bisa mendengar apa saja yang Kandinsky dengar ketika dia membuat lukisan tersebut. Hal ini juga menjadi sebuah hal yang sangat rumit karena warna-warna tersebut dilakukan dengan cara mendengar musik bukan melihat.

Apakah Warna Bisa Didengar?

Hal inilah yang membuat Google bereksperimen dan membuat AI ini, kamu pun bisa mencoba AI ini di dalam website Google Arts & Culture. Seperti namanya, alat interaktif ini akan memungkinkan kamu untuk mempunyai pengalaman mendengarkan lukisan abstrak Wassily Kandinsky dalam bentuk musik. Kandinsky sendiri adalah pelukis aliran abstrak dari Rusia yang memiliki kondisi neurologis yang sering disebut sinetesia.

Ketika kamu klik fitur Launch Experiment, maka musik akan beralun dan AI akan meminta kamu mengklik lingkaran di tengah layar beberapa kali. Setiap kali kamu melakukan hal tersebut, maka bentuk lingkaran, warna, dan background akan berganti-ganti.

Sinetesia sendiri merupakan sebuah kondisi yang mempengaruhi suatu persepsi, dan dapat merangsang satu indra untuk memicu pengalaman otomatsi di indra lainnya. Nah, untuk kondisi Kandinsky ini, sinetesia berarti dia dapat “melihat” warna ketika dia mendengarkan musik.

Karena keunikan inilah mengapa lukisan-lukisan abstrak yang dibuat oleh Kandinsky bernilai cukup mahal, dan tidak semua orang paham akan arti sebenarnya dari lukisan tersebut.

Lebih dari Seni daripada yang Terlihat

Entah apa yang dirasa oleh Kandinsky, dan metode apa saja yang dilakukannya pun juga masih belum bisa dipecahkan. Tetapi yang jelas dengan adanya seni seperti ini, akan membuat orang menjadi lebih kreatifitas dan merusak berbagai batasan-batasan yang ada.

Bayangkan saja, kita hanya membayangkan warna-warna hanya dengan musik yang mengalun, dan membuat lukisan dari hal tersebut. Hal yang positif juga dilakukan oleh Google untuk memberikan sebuah pengalaman yang baru, apalagi mungkin ada beberapa orang yang mengalami sinetesia persis dengan Kandinsky.

Oke itu tadi berita seputar Google AI terbaru, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi dan game yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah ya, terima kasih!.

Sumber

David James

Hobi nge game di pusat kebugaran, orang santuy yang terjebak di negara barbar

Post navigation