Beberapa waktu lalu, AnandTech menemukan sesuatu yang menarik terkait “pengoptimalan” pada beberapa aplikasi tertentu di seri ponsel OnePlus 9 dan 9 Pro. Intinya, OxygenOS akan menganalisis beberapa aplikasi untuk membatasi kinerja dengan tujuan memperpanjang masa pakai baterai. Namun, itu semua tidak berlaku ketika aplikasi benchmark dijalankan, yang mana menurut Geekbench hal tersebut adalah sebuah kecurangan.
Itu sebabnya Geekbench mengambil tindakan tegas dengan menghapus OnePlus 9 dan OnePlus 9 Pro dari database miliknya. Geekbench mengatakan bahwa sistem membuat keputusan kinerja berdasarkan pengidentifikasi aplikasi daripada perilaku. Atau dengan kata lain, sistem mencari aplikasi tertentu untuk memanfaatkan kinerja penuhnya daripada meningkatkan kinerja saat ada aplikasi yang menuntutnya.
It's disappointing to see OnePlus handsets making performance decisions based on application identifiers rather than application behavior. We view this as a form of benchmark manipulation. We've delisted the OnePlus 9 and OnePlus 9 Pro from our Android Benchmark chart. https://t.co/G40wmWeg7o
— Geekbench (@geekbench) July 6, 2021
Dalam aturan Geekbench, ini termasuk dalam manipulasi kinerja dan mereka akan melihat ke perangkat OnePlus lainnya untuk mengetahui apakah hal yang sama (kecurangan tersebut) diterapkan juga atau tidak.
Hal ini tidak sama dengan mode curang di masa lalu, di mana produsen akan menyetel ponsel mereka sehingga akan mengabaikan batas termal saat menjalankan benchmark. Sebaliknya, OxygenOS ditemukan berjalan pada batas yang dirancang selama benchmark, tetapi hal tersebut tidak berlaku di setiap aplikasi karena aplikasi lain mendapat kinerja yang di bawah skor rata-rata.
OnePlus belum merespon hal ini dan tentu saja akan sangat menerik gimana tanggapan dari OnePlus terkait hal ini! So, gimana nih tanggapan kamu terkait kecurangan yang dituduhkan oleh Geekbench ke OnePlus? Sampaikan langsung di kolom komentar ya gaes.
via @geekbench
