Suka ataupun tidak suka, masa Audio Jack 3.5 mm akan segera berakhir. Yup, sudah banyak sekali OEM ponsel ternama yang menghilangkan port Audio Jack 3.5 mm pada ponsel miliknya, misalnya saja Apple, Xiaomi dan Google.
Tampaknya hanya tinggal menunggu waktu saja hingga semua OEM ponsel menghapus port Audio Jack 3.5 mm pada setiap perangkat miliknya. Tapi, menurut DroidPoin pribadi itu bukanlah hal yang bijak karena untuk saat ini audio jack masih memiliki peranan yang begitu penting pada dunia smartphone.
Nah, buat kamu yang berencana membeli ponsel baru, berikut adalah beberapa opini dari DroidPoin mengapa jika kamu membeli ponsel tanpa Audio Jack 3.5 mm merupakan ide yang buruk untuk saat ini!
Ponsel jadi lebih ramping, tapi buat apa?
Dengan menghilangkan port audio jack 3.5 mm, ponsel tentunya akan menjadi lebih ramping. Tapi, jujur saja, ponsel ramping buat apa sih? Kelihatan makin premium atau makin bagus? Gak juga kan?
Yup, hal tersebut masih menjadi perdebatan yang bisa dibilang tak akan pernah menemukan ujungnya, mungkin karena banyaknya pro dan kontra. Tapi, DroidPoin sendiri tak terlalu pusing memikirkannya, memangnya penting beda 0,1 – 0,5 mm pada ponsel kamu? Gak kan?
Kabarnya, selain membuat ponsel lebih ramping, ponsel juga bisa mendapatkan tambahan kapasitas baterai sebesar 300 – 500 mAh. Tapi buat apa juga ya?
Jika kamu ingin ponsel dengan baterai jumbo, cari yang benar-benar memiliki kapasitas baterai lebih dari 5.000 mAh, karena sudah banyak kok smartphone yang memiliki kapasitas baterai lebih dari 5.000 mAh, bahkan kini ada ponsel yang kapasitas baterainya sudah mencapai 10.000 mAh!
Pake Dongle? Hmmm, pikir-pikir lagi deh
Jujur saja, walaupun sudah diakali dengan berbagai cara, tapi tampaknya menggunakan dongle (porting usb-c ke audio jack 3.5 mm) bukanlah hal yang bijak dan juga bukanlah sesuatu yang simpel! Yup, kamu harus colok sana dan sini, terlebih lagi hanya tersedia satu port dan itu adalah masalah utamanya!
Coba kamu bayangkan, bagaimana jadinya jika port tersebut rusak? Otomatis selain tidak dapat digunakan untuk menggunakan dongle kamu juga tidak bisa mengisi daya ponsel kamu, benar bukan? Apalagi smartphone sekarang ini sudah menggunakan desain unibody, sehingga pastinya akan terasa sulit jika ponsel tersebut tidak bisa mengisi daya.
Jika masih ada audio jack 3.5 mm, mungkin kamu masih bisa tetap mengisi daya ponsel kamu walaupun port audio ponsel kamu rusak.
Audio dengan bluetooth bagus kok, tapi . . .
Siapa bilang audio dengan bluetooth itu jelek? DroidPoin sudah merasakannya sendiri dan hasilnya sangat memuaskan. Tapi, tidak semua perangkat audio yang menggunakan bluetooth itu bagus ya gaes!
Yang ingin DroidPoin sampaikan adalah ‘ada harga ada kualitas’! Yup, ini menjadi faktor utama bagi kamu yang hendak membeli headset bluetooth dan seperti yang kamu duga, harga perangkat audio dengan bluetooth yang bagus (baik itu dari segi kualitas suara, jangkauan dan lain-lain) tidaklah murah, minimal kamu harus mengeluarkan uang sebesar 500 ribu dan itu merupakan headset bluetooth paling standar (entry-level) yang punya kualitas bagus tapi dengan fitur yang terbatas.
Wired headset jauh lebih murah, walaupun fitur sama
Seperti yang sudah DroidPoin singgung pada tulisan di atas, rata-rata headset bluetooth jauh lebih mahal. Biasanya, harga headset bluetooth hampir 2X dari harga headset dengan audio jack 3.5mm, padahal dari segi kualitas suara, fitur dan hal lainnya hampir sama!
Semoga hal ini bisa jadi pertimbangan kamu yang hendak membeli ponsel baru, terutama ponsel yang hadir tanpa audio jack 3.5 mm. So, apakah kamu akan tetap membeli ponsel tanpa audio jack atau menunggu beberapa tahun lagi hingga era audio jack benar-benar hilang?
Silakan berikan pendapat kamu di kolom komentar.