Raksasa teknologi asal Tiongkok, ZTE mendapat hukuman dari Amerika Serikat setelah dinyatakan melanggar kesepakatan sanksi ekonomi AS. Bisnis smartphone ZTE pun terancam.
Hukuman kepada ZTE ini diberikan setelah ZTE diketahui tidak memberikan hukuman kepada karyawan yang melanggar sanksi AS ke Korea Utara dan Iran.
“ZTE membayar bonus penuh kepada karyawan yang telah terlibat dalam perilaku ilegal, dan gagal mengeluarkan surat teguran,” kata Departemen Perdagangan AS dalam pernyataannya.
Sebelumnya sendiri, hasil penyelidikan AS mengungkap ZTE melakukan pengiriman produk peralatan komunikasi secara ilegal ke Iran, dan Korea Utara. ZTE pun menyetujui untuk membayar denda USD 1.2 milyar ke AS terkait masalah ini.
Sebagai sanksi yang diberikan kepada ZTE, Departemen Perdagangan AS meminta seluruh perusahaan Amerika dilarang menjual software maupun hardware dan part kepada ZTE selama tujuh tahun.
Pasca pemberian sanksi larangan oleh AS, ZTE memberikan pernyataannya. ZTE akan menilai implikasi potensial akibat saksi larangan, dan akan berkomunikasi secara proaktif kepada pihak terkait.
Sumber di ZTE sendiri menyebut, ZTE akan membentuk grup crisis management yang akan menangani kasus ini.
Akibat saksi ini, ZTE pun terancam tidak diperbolehkan menggunakan chipset prosesor dari Qualcomm, yakni Snapdragon, dan juga kaca Gorilla Glass yang dibuat Corning. Keduanya merupakan perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat.
Bisnis smartphone-nya pun terancam, sebab layanan Google yang ada di Android (dan menjadi nyawa) seperti Google Play Store, Google Maps, ataupun Gmail termasuk di dalam larangan. Sebagai catatan, Android kini memang dimiliki oleh Google, namun kode sumbernya digratiskan dan bebas digunakan siapapun.
Menurut seorang analis independen Richard Windsor, ZTE kemungkinan masih bisa bertahan di Tiongkok, tapi tidak di luar Tiongkok.
“Di hampir setiap negara diluar Tiongkok, hampir mustahil menjual sebuah perangkat Android yang tidak memiliki Google Play yang terinstal”, ujar Richard.
Menanggapi masalah yang dihadapi ZTE ini, Google menolak untuk berkomentar.
Apa komentar kamu?