Pasca blacklist dari Amerika Serikat, Huawei seperti pincang dalam bisnis smartphone. Bagaimana tidak, ‘roh’ Android yakni Google Play Store dilarang hadir di smartphone Huawei. Tapi Huawei bersiap menghadirkan penggantinya.
Huawei sudah memiliki toko aplikasi pengganti Google Play Store untuk smartphone Android Huawei kedepannya, yakni App Gallery. Toko aplikasi ini sebenarnya sudah ada dan digunakan di Tiongkok karena akses Google yang diblokir, namun Huawei telah meluaskan akses toko aplikasi ini ke seluruh dunia.
Baca Juga:
- Google Masih Bisa Kerjasama dengan Huawei Hingga 90 Hari Lagi
- Google Cabut Lisensi Android dari Huawei
- Efek Domino Ban Huawei Mate 20 Pro Keluar dari Program Android Q Beta
Kini Huawei berencana untuk merampungkan toko aplikasi ini agar menjadi lebih lengkap, serta menggandeng sejumlah operator untuk menyediakan App Gallery pada smartphone Huawei secara pre-install.
Huawei sebelumnya pernah menyebut Huawei App Gallery sangat potensial karena ada sekitar 50 juta pengguna yang memakai toko aplikasi ini di Eropa pada akhir 2018 lalu.
Diduga toko aplikasi ini akan disiapkan untuk melengkapi sistem operasi terbaru buatan Huawei setelah ‘didepak’ Google dan Amerika Serikat yakni HongMeng OS. Sistem operasi ini akan menggantikan OS Android yang kini digunakan Huawei setelah tak lagi diizinkan memakai Android dengan beragam aplikasi dan layanan Google.
Namun toko aplikasi Huawei ini akan terasa hampa sebab Huawei tidak boleh menyediakan aplikasi yang berasal dari Amerika Serikat misalnya Facebook, Twitter, WhatsApp, ataupun Epic Games yang mengembangkan game “Fortnite”.
Tapi Huawei dilaporkan tengah membujuk para pengembang aplikasi untuk membuat aplikasi dan memasukkannya pada toko aplikasi App Gallery ini.
Hingga kini belum ada kejelasan informasi mengenai HongMeng OS, seperti apakah tampilannya ataupun kapan akan mulai diluncurkan. Huawei sendiri mengatakan pengembangannya sudah dimulai sejak tahun 2012.
via Business Insider