Tahun lalu, Xiaomi pernah memamerkan teknologi Fast Charging terbaru andalan mereka yang dapat mengisi daya ponsel dengan super cepat, yakni Super Charge Turbo (100W). (Baca: Wow, Xiaomi Bakal Hadirkan Ponsel dengan Dukungan Fast Charging 100W!)
Sebagai tambahan informasi untukmu, dari video yang pernah diunggah beberapa waktu lalu, teknologi Super Charge Turbo (100W) milik Xiaomi berhasil mengisi daya baterai ponsel berkapasitas 4000 mAh secara penuh hanya dalam waktu 17 menit saja! Sedangkan SuperVOOC charge milik Oppo hanya mampu mengisi baterai berkapasitas 3700 mAh sebesar 65% selama 17 menit.
Namun, kenapa hingga saat ini Xiaomi belum menerapkan teknologi tersebut di ponsel mereka?
Untungnya, General Manager Redmi yakni Lu Weibing beberapa waktu lalu membahas masalah ini. Tampaknya, ada 2 alasan mengapa teknologi Super Charge Turbo (100W) milik Xiaomi ini belum juga diterapkan pada ponsel-ponsel andalan mereka.
Alasan pertama tentu saja karena faktor keselamatan dan yang kedua adalah kebutuhan atau konsumi daya dari sebuah ponsel.
Tentu saja, Xiaomi tak ingin kejadian yang dialami oleh Samsung Galaxy Note7 beberapa tahun lalu kini akan menimpa ponsel mereka. Pasalnya, masih ada banyak sekali batasan dalam penggunaan teknologi ini, seperti misalnya perlu ditambahkannya safeguards dan kamu juga perlu tahu, Lu Weibing menjabarkan bahwa dengan semakin seringnya teknologi ini digunakan, maka umur baterai kamu jadi jauh lebih pendek. Karena hanya dalam waktu singkat, baterai kamu bisa berkurang umurnya hingga 20% (battery health 80%), atau gampangnya jika saat ini ponsel kamu memiliki kapasitas maksimal hingga 5000 mAh, maka dalam waktu singkat (dengan sering digunakannya teknolgi tersebut) kapasitas daya ponsel kamu hanya akan menjadi 4000 mAh atau berkurang 20%.
Alasan kedua menurut Lu Weibing adalah faktor dari jaringan 5G, kabarnya jaringan tersebut memerlukan konsumsi daya yang tak sedikit, sehingga daripada harus menggunakana teknologi fast charging yang super cepat, alangkah baiknya untuk memperbesar baterai ponselnya saja.
So, gimana tanggapan kamu akan hal ini? Sampaikan langsung di kolom komentar.