Data pengguna dan isu privasi saat ini menjadi masalah penting. Namun temuan yang dilakukan oleh salah satu peneliti siber, menyebut Xiaomi telah mencuri data penggunanya.
Kepada Forbes, peneliti siber Gabi Cirlig mengungkap ada aktivitas yang tak wajar di smartphone Xiaomi yang dipakainya. Ada data yang dikirim ke server remote milik Alibaba, yang tak terafiliasi dengan Xiaomi.
Baca juga:
- Harga dan Spesifikasi Xiaomi Mi Note 10 Lite
- Xiaomi Rilis GPU Update Driver ke Perangkat yang Menggunakan Snapdragon 865
- Inilah Daftar Perangkat Xiaomi yang Kebagian MIUI 12
Data tersebut merupakan data browsing pengguna pada aplikasi browser default Xiaomi. Data tersebut meliputi histori browser, termasuk histori keyword pencarian di Google, ataupun di DuckDuckGo, serta setiap item berita yang dilihat di fitur news feed.
Selain itu, apa yang tertampil dalam browser dengan mode ‘incognito’ juga direkam dan dikirim.
Perangkat tersebut juga merekam aktivitas swipe layar, termasuk di status bar dan halaman pengaturan. Data tersebut kemudian dikirim ke server di Singapura dan Rusia, melalui sebuah web dengan domain yang diketahui teregistrasi di Beijing, Tiongkok.
Mulanya ia meneliti smartphone Xiaomi Redmi Note 8, namun kemudian setelah dilakukan penelitian serupa di Xiaomi Mi 10, Redmi K20, dan Mi MIX 3, ia menduga smartphone Xiaomi lain juga mengalami hal yang serupa. Pasalnya, ketiganya ditemukan kode untuk mengirim data tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Xiaomi membantah telah melakukan pencurian data pengguna. Menurut Xiaomi, semua data yang dikirim telah terenkripsi dan dianonimkan.
Xiaomi turut membantah foto dan video yang memperlihatkan adanya data pengguna yang diambil.
“Privasi dan keamanan adalah perhatian utama,” kata juru bicara Xiaomi dalam keterangannya.
“Secara ketat mengikuti dan sepenuhnya mematuhi hukum dan peraturan setempat tentang masalah privasi data pengguna,” tambahnya.
Namun Xiaomi mengakui mengambil data browsing penggunanya, meski demikian Xiaomi menyebut data tersebut dianonimkan.
via Forbes, The Next Web