Kabar terbaru datang dari Twitter dimana mereka menggandeng Breaker yaitu aplikasi podcast untuk membangun fitur terbaru mereka Spaces. Ya, Spaces menjadi calon fitur jagoan terbaru dari Twitter, dimana memungkinkan kamu membuat sebuah room yang berisi suara kamu dan para follower kamu di Twitter.
Baca Juga:
Akusisi aplikasi Breaker ini telah resmi diumumkan oleh Twitter. Sebagai bentuk dari akusisi tersebut, Breaker telah menutup total layanannya. Bagi kamu yang tidak mengetahui Breaker, sebenarnya Breaker merupakan aplikasi yang cukup lama didirikan sekitar tahun 2016, mereka berfokus untuk mengkombinasikan podcast dengan elemen sosial.
Para pendengar bisa menyukai dan memberikan komentar di setiap episode di platform Breaker tersebut. Bisa dibilang, Breaker ini lebih mirip kepada komunitas dibandingkan dengan aplikasi podcast yang lainnya.
Twitter Dalam Tahap Menyempurnakan Fitur Spaces
Dalam sebuah postingan di blog resmi dari Breaker, tim mereka telah bekerja untuk Twitter, dan mereka juga memberikan sebuah pernyataan bahwa layanan mereka akan di shutdown pada tanggal 15 Januari 2021. Sebagai tambahan, mereka juga memberikan instruksi untuk memindahkan langganan podcast mereka ke aplikasi podcast lain.
Sepertinya Twitter benar-benar serius dalam menggarap fitur Spaces ini, dengan menggandeng aplikasi podcast seperti Breaker ini, jelas mereka ingin menyempurnakan fitur terbarunya tersebut dan juga ingin mendobrak batasan yang hanya mendengarkan podcast secara tradisional.
Meskipun Spaces masih dalam tahap testing, dengan adanya akusisi ini pastinya mereka akan merilis fitur ini lebih cepat dari perkiraan. Pihak Breaker sendiri menyambut dengan tangan terbuka terhadap proses akusisi ini. Dan mereka sendiri menyatakan bahwa mereka akan bekerja keras untuk membangun percakapan audio yang lebih baik.
Untuk sekarang, masih belum ada bocoran perihal fitur apa yang akan dikontribusikan oleh Breaker ke Spaces. Tetapi jika Twitter telah mengambil seluruh tim dari Breaker, maka bisa dibilang hampir setiap lini di Spaces akan dipegang oleh Breaker. Bahkan audio tweet yang sudah lama dirilis oleh Twitter pun kemungkinan besar juga akan mendapat tweaking dari Breaker.
Jelas kita semua berharap bahwa fitur Spaces ini tidak akan menjadi sebuah fitur flop seperti Fleets. Ya, banyak sentimen negatif terkait fitur yang dirilis di bulan November tersebut, entah itu fiturnya yang terlalu terpaksa, atau bahkan ada sebuah bug yang sangat menganggu. Jadi jelas para pengguna Twitter sangat menantikan apa yang Twitter tawarkan di Spaces ini.
Akankah Spaces Mengubah Twitter?
Pada dasarnya, Twitter dibangun di atas sebuah klip teks pendek yang dikirim user dalam bentuk sebuah Tweet. Menambahakan integrasi audio dapat mengubah cara pengguna Twitter untuk berkomunikasi di platformnya.
Tetapi pertanyaannya adalah, akankah para pengguna Twitter akan memanfaatkan obrolam suara pada platform non-audio?. Ini jelas taruhan yang harus diambil Twitter, tetapi tidak ada salahnya mereka untuk mencoba hal baru di platform mereka, dan tentunya jika ini berhasil, maka ini akan mendobrak kebiasaan bersosial media kita.
Lantas, bagaimana menurut kamu tentang akusisi dari Twitter terbaru ini?. Tulis pendapat kamu pada kolom dibawah ini ya, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya, terima kasih!.