Setelah melepas brand Honor ke konsorsium asal Tiongkok, Huawei kini disebut akan melepas bisnis ponselnya ditengah kesulitan yang ada. Benarkah?
Huawei dikabarkan berniat menjual bisnis smartphone seri Mate dan P miliknya ke pihak lain. Kedua smartphone itu akan di spin-off, dan dikembangkan secara independen layaknya Honor.
Baca juga:
Namun Huawei langsung membantahnya. Huawei menyebut tidak berencana untuk menjual bisnis ponselnya ke pihak lain, termasuk smartphone seri Mate dan P.
Huawei juga menambahkan akan terus mengembangkan smartphone kelas high-end baru, dan menyediakan produk dan layanan terbaik bagi konsumen.
Meski begitu Huawei masih belum mengungkap bagaimana nasib smartphone mereka dalam waktu dekat ini. Terlebih saat ini Huawei sudah kesulitan mendapatkan pasokan chipset dari berbagai pabrikan yang kian menyulitkan produksi smartphone.
Seperti yang kita ketahui, Qualcomm dan MediaTek tidak diizinkan Amerika Serikat untuk memasok komponen ke Huawei. Chipset buatan Huawei, HiSilicon juga terkena imbas tak bisa diproduksi, karena TSMC yang membuat chipset ini juga tak dibolehkan.
Rumor penjualan seri smartphone Huawei ini mencuat pasca kian terancam ‘mati surinya’ bisnis ponsel Huawei, imbas terkena sanksi perdagangan dari Amerika Serikat pada 2019 lalu.
Rumor tersebut menyebut dua seri ponsel premium Huawei akan dijual ke salah satu pemerintah kota besar di Tiongkok melalui Komisi Pengawasan Aset dan Administrasi. Penjualan ini disebut sudah memasuki tahap negosiasi dan hasilnya akan diumumkan segera.
Huawei sebelumnya lebih dulu menjual Honor ke perusahaan bernama Shenzhen Zhixin New Information Technology. Perusahaan tersebut merupakan konsorsium antara pemerintah kota Shenzen dengan 30 agen dan dealer smartphone Honor.
Meski saat ini belum ada tanda kebijakan yang diambil Donald Trump kebijakan terkait Huawei akan diganti, tapi Presiden Amerika Serikat yang baru, Joe Biden, diharapkan membawa perubahan.
via The Paper, MyFixGuide