Review Arrow Launcher: Terima Kasih, Microsoft

Arrow LauncherMicrosoft sangat gencar mengembangkan aplikasinya di Android. Tidak sedikit aplikasi Microsoft yang eksklusif di Android, tidak ada di iOS maupun Windows Mobile. Bahkan Microsoft mengembangkan launcher untuk platform robot ijo ini yang bernama Arrow Launcher. Nah seperti apakah performa Arrow Launcher ini? Berikut ulasannya.

Halaman Depan

Pada halaman depan dari Arrow Launcher ini dibagi menjadi 5 bagian. Home, People, Reminders, Documents, dan Recent. Arrow Launcher memiliki fitur yang mengutamakan produktivitas. Sebagai bukti, ada halaman yang didedikasikan untuk mengakses dokumen yang terakhir kamu buka melalui Microsoft Word. Tentu kamu harus memasukkan akun Outlook disini. Selain itu ada pula fitur reminder built in. Kamu juga bisa mengakses pesan dan log panggilan dari halaman people.

Untuk halaman home atau yang biasa diisi shortcut aplikasi, tidak seperti launcher kebanyakan. Kamu bisa berpindah halaman satu sama lain dengan swipe ke atas, karena untuk swipe ke samping sudah dipakai berbagai fitur produktivitas yang telah disebutkan tadi. Kamu juga bisa mengganti widget seperti launcher pada umumnya. Semua dari fitur diatas terasa smooth dan tidak ada drop framerate sama sekali. Walpaper yang jadi translucent ketika berpindah halaman juga membuat launcher ini semakin cantik.

 

Apakah hanya disitu? Eits masih belum. Kamu juga bisa menampilkan quick action dengan swipe ke atas garis kecil diatas app drawer. Kamu juga mengatur tata letak dari quick action ini sesuka hati. Sedangkan dari halaman awal, jika kamu swipe ke bawah akan menampilkan search dan frequent apps.

App drawer

Untuk App drawer di Arrow Launcher masih membawa model klasik Android, yaitu dengan menekan tombol di halaman home. App drawer pada Arrow Launcher disortir menurut alfabetikal dengan scroll kebawah. Di bagian paling atas menampilkan aplikasi yang baru kamu install. Kamu juga bisa menyembunyikan aplikasi ini dengan mengeklik menu tiga tiga titik di sudut kanan atas.

Setting dan Kustomisasi

Pada tampilan setting, semuanya mudah dimengerti. Bahkan kamu bisa mengaktifkan fitur high performance yang mematikan semua animasi visual sehingga ux nya terasa ‘snappy’. Selebihnya settingan launcher sama seperti launcher pada umumnya. Kamu juga bisa mengaktifkan double tap to sleep disini.

Untuk sektor kustomisasi, sayangnya sangat terbatas hanya mengganti icon pack dan ukuran saja. Kamu tidak bisa mengganti icon secara individual, merubah tata letak menu, atau mengatur transparasi. Gesture yang ditawarkan juga terbatas, tidak bisa diganti-ganti. Namun, beruntung sekali Arrow Launcher ini mendukung Bing Live Wallpaper. Sehingga setiap hari kita akan disuguhkan berbagai wallpaper cantik yang bisa otomatis berganti.

Kesimpulan

Siapa sangka Arrow Launcher menjadi salah satu pilihan terbaik dari ribuan launcher di Play Store, karena yang membuat adalah sang pesaing, Microsoft. Performanya yang ngebut, fitur produktivitas ala Microsoft, ditambah tampilan yang cantik dikombinasikan bing live wallpaper membuat mata betah memakai launcher satu ini. Satu-satunya kekurangan adalah minimnya kustomisasi dan gesture. Namun hal tersebut telah ditutupi segala kelebihan tadi. Satu kalimat dari saya: Terima kasih, Microsoft.

Nah, bagaimana menurutmu? Bagikan pula pendapatmu disini yak! 🙂

 

Ardan Legenda

Author dan Illustrator yang mencintai teknologi.

Post navigation