Meskipun Dilarang, Facebook Tetap Menjadi Basis Komunitas Anti Vaksin

Meskipun Facebook sudah terang-terangan melarang sebuah aktifitas informasi anti vaksin di platformnya, tetapi Facebook tetap menjadi sebuah basis komunitas yang meneriakkan anti vaksin di seluruh dunia. Ini adalah sebuah PR besar yang harus dikerjakan oleh Facebook karena faktanya mereka masih jauh dari kata selesai dalam menangani informasi menyesatkan dan hoax di dalam platformnya.

Baca Juga:

Pembersihan yang Dilakukan Facebook Tidak Mendalam

Seperti yang diwartakan oleh CNBC News bahwa mereka memperhatikan sesuatu yang aneh pada sosial media milik Mark Zuckerberg itu. Meskipun mereka telah melarang informasi yang menyesatkan terkait Covid-19 maupun vaksinasi, tetapi ada beberapa gambar profil yang mengisyaratkan propaganda anti vaksinasi. Dalam gambar profil tersebut, mereka mengatakan bahwa kekebalan tubuh mereka lebih baik daripada jarum suntik.

Juru bicara dari Facebook telah mengkonfirmasi bahwa semua komunitas dan grup yang melanggar kebijakan Facebook telah dihapus, tetapi hanya sampe situ saja penegakan aturan berakhir. Tetapi pada kenyataannya pada bar pencarian para user masih dapat menemui berbagai profil yang memuat gambar profil tentang makian terhadap kebijakan vaksinasi.

Bahkan anehnya canggihnya AI Facebook bisa menemukan sebuah tulisan maupun video yang terindikasi melanggar, tetapi tidak bisa mengenali sebuah foto yang memang secara teori akan lebih mudah dibandingkan dengan tulisan maupun video.

Facebook juga tidak mengungkapkan berapa lama hal ini telah berlangsung atau berapa banyak pengguna yang menggunakan foto profil yang provokatif ini. Jadi sangat besar kemungkinannya ratusan hingga ribuan orang telah memakai metode ini yang berpotensi sangat berbahaya.

Facebook Melawan Misinformasi Terkait Pandemi

Sebenarnya Facebook dan Misinformasi atau hoax adalah sebuah kata-kata yang saling berkaitan antara satu sama lainnya. Tentunya stigma ini ingin Facebook hapus, tetapi pendekatan yang mereka lakukan harusnya lebih cerdas atau lebih agresif dari yang mereka lakukan saat ini.

Memang melihat rekam jejak mereka setahun terakhir cukup garang dalam mengatasi hal tersebut, mulai dari menghapus 1,3 miliar akun palsu, hingga donasi $5 juta ke WHO untuk penggalangan dana. Tetapi faktanya adalah Facebook masih dihinggapi dengan berbagai misinformasi terkait dengan pandemi ini.

Oke itu tadi berita seputar sosial media Facebook, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi dan game yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah ya, terima kasih!.

Sumber

David James

Hobi nge game di pusat kebugaran, orang santuy yang terjebak di negara barbar

Post navigation