Kebijakan Baru dari Google Play Akan Membawa Emoji Baru ke Aplikasi Favorit Kamu

Kabar terbaru datang dari Google Play yang memberikan beberapa perubahan pada kebijakannya. Bagi para publisher dan konsumen aplikasi perlu mengetahui beberapa kebijakan Play Store baru yang mulai berlaku selama beberapa bulan ke depan. Ini akan membuat para developer tetap aware terhadap emoji-emoji baru, menjaga anak-anak agar tetap aman saat berinteraksi dengan orang lain, dan memberikan beberapa perincian dimana aplikasi tertentu dapat dilihat. Berikut adalah atura-aturan baru tersebut:

Baca Juga:

1 Desember 2021

Pada batch atau gelombang pertama, Play Store akan mendapatkan wewenang untuk mencegah aplikasi terlihat di wilaya tertentu, terlebih lagi jika didalam aplikasi tersebut dianggap mengandung konten seksual yang tidak pantas dan/atau kata-kata kotor. Secara lebih umum pembatasan wilayah juga akan menjadi alat penegakan umum untuk hal-hal yang mungkin dianggap perlu oleh Google contohnya seperti hak cipta.

Ini terpisah dari menghilangkan visibilitas secara sepenuhnya dimana hanya orang dengan tautan Play Store yang dapat mengaksesnya, ini merupakan satu-satunya opsi penegakan dalam kebijakan saat ini. Pembaruan tidak lagi diteruskan ke pengguna yang saat ini di wilayah yang telah dikecualikan, akan tetapi aplikasi masih bisa digunakan.

Selain itu, ada larangan untuk aplikasi yang diterbitkan oleh gerakan-gerakan berbahaya atau organisasi yang mengaku siap bertanggung jawab atas tindakan kekerasan terhadap warga sipil. Siapa pun yang mempublikasikan aplikasi yang mengagungkan tindakan tersebut entah untuk tujuan edukasi, dokumenter, satir, atau artisitik harus menyertakan konteks yang relevan.

2 Februari 2022

Pada gelombang kedua, jika aplikasi kode yang mengunduh apa yang disebut Mobile Unwanted Software (MUwS), publisher harus menghapus kode tersebut. Kode Hostile Downloader tersebut dapat diidentifikasi berdasarkan kecurigaan bahwa perilaku tersebut dimaksudkan untuk mengunduh MUwS atau setidaknya 5% unduhan aplikasi oleh kode tersebut dianggap sebagai MUws berdasarkan setidaknya 500 unduhan yang telah diamati. Ini dapat menempatkan beberapa aplikasi pihak ketiga dalam resiko pelanggaran.

Pada titik ini juga, aplikasi yang berjalan di Android 12 atau yang lebih baru perlu mendukung Unicode Emoji library terbaru dalam jangka waktu 4 bulan setelah rilis ke publik. Ini akan meringankan beberapa kecemasan terhadap emoji beberapa dari kamu telah menggunakan aplikasi tertentu.

Untuk para developer Jika kamu menggunakan AppCompat, flick on pada toggle emoji. Untuk aplikasi dengan tampilan menggunakan StaticLayout pastikan EmojiCompat diterapkan di semua permukaan. Rilis emoji versi terbaru biasanya terjadi setiap kisaran bulan Maret hingga Bulan Mei dan September hingga November, emoji terbaru ada di versi Emoji 14.0 yang dirilis pada tanggal 7 September.

7 April 2022

Publisher aplikasi yang menargetkan pasar anak-anak yang berisi elemen interaksi sosial perlu mengungkapkan elemen ini dalam kuesioner rating konten mereka. Aplikasi semacam ini harus memberi tahu penggunanya tentang resiko dari interaksi sosial dan memberi mereka kiat-kiat keamanan. Yang terpenting, tindakan orang dewasa diperlukan sebelum anak-anak membagikan informasi pribadi.

Jika aplikasi yang dimaksud bukan sebuah sosial media, tetapi masih memiliki fitur interaksi sosial, maka aplikasi tersebut harus mengizinkan orang dewasa untuk membatasi atau menonaktifkan fitur tersebut. Tindakan orang dewasa akan melibatkan semacam otentikasi untuk mempersulit anak-anak memberikan izin yang mereka inginkan.

Jika tujuan utama aplikasi adalah pengguna dapat berhubungan dengan orang yang tidak mereka kenal seperti chat roulette atau bahwa forum terbuka, aplikasi tersebut tidak boleh ditargetkan untuk anak-anak.

Oke itu tadi berita teknologi seputar layanan dan kebijakan baru dari Google Play, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi dan game yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah ya, terima kasih!.

Sumber

David James

Hobi nge game di pusat kebugaran, orang santuy yang terjebak di negara barbar

Post navigation