Kelompok peretas Lapsus$ baru-baru ini menargetkan Nvidia. Mereka menuntut pembuat chip tersebut menghilangkan fitur di beberapa GPU yang membatasi tingkat hash saat menambang cryptocurrency Ethereum. Para hacker tersebut menjelaskan bahwa mereka memiliki “barang” lalu mereka terlebih dahulu membocorkan pegangan email internal Nvidia dan kata sandi yang di-hash secara kriptografis, kemudian menetapkan tenggat waktu pada tanggal 4 Maret. Lapsus$ tidak berhenti di situ, sekarang Samsung menjadi target mereka selanjutnya, dan valuable source code juga kembali dipertaruhkan pada saat ini.
Baca Juga:
- Samsung Tambahkan Trik dan Visual yang Baru Pada CoverScreen OS Galaxy Z Flip 3
- Samsung Hentikan Pengiriman Smartphone dan Chipset ke Rusia
Hacker Klaim Mereka Mempunyai Source Code dan Kunci Enkripsi
Dalam laporan yang dilansir Bleeping Computer, kelompok peretas Lapsus$ ini merupakan sebuah geng pemerasan yang awalnya mereka memposting screenshot code untuk software Samsung, kemudian mereka merinci apa yang telah dieksfiltrasi dari server raksasa dari Samsung.
Info yang dicuri sepertinya mencakup beberapa informasi penting, termasuk algoritma untuk semua biometric unlocking operations, source code bootloader untuk produk Samsung yang lebih baru, dan semua source code di balik proses otorisasi dan otentikasi akun Samsung.
Jelas ini adalah pelanggaran yang buruk jika semua klaim itu benar. Data tersebut diduga tersedia untuk torrent, dengan Lapsus$ mengemasnya ke dalam file terkompresi yang totalnya hampir 190GB. Masih meenurut laporan Bleeping Computer, peretasan tersebut bukanlah penculikan “barang” seperti halnya Nvidia, karena pada hari Sabtu tidak ada bukti permintaan tebusan. Mereka melakukan sesuatu, karena lebih dari 400 peers dilaporkan digunakan peretas untuk meningkatkan kecepatan unduh dengan server tambahan.
Pastinya banyak pengguna sangat concern terhadap hal ini, dan mereka pun khawatir bagaimana nasib data mereka setelah terjadinya peristiwa hacking ini. Tetapi Samsung memastikan bahwa data para pengguna aman baik bagi para konsumen maupun para pegawai Samsung.
Pihak Samsung juga menambahkan bahwa mereka tidak mengantisipasi dampak apapun terhadap bisnis ataupun pelanggan. Selain itu, mereka telah menerapkan langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa secara lebih lanjut dan akan terus melayani pelanggan tanpa ada gangguan sama sekali. Akan tetapi, saham dari Samsung turun di KOSDAQ sekitar 2% karena permasalahan ini
Oke, itu tadi berita teknologi seputar Samsung, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi dan game yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah ya, terima kasih!.
