Platform AI asal China, DeepSeek, lagi-lagi bikin heboh! Kali ini, mereka hadir dengan model AI DeepSeek R1, yang nggak cuma canggih tapi juga hemat biaya. Bahkan, aplikasi DeepSeek AI Assistant sekarang jadi aplikasi gratis nomor satu di Apple App Store AS, ngalahin ChatGPT dari OpenAI. Ini jelas sebuah berita yang sangat luar biasa!.
Baca Juga:
- Efek Bocornya Harga, Samsung Bekukan Harga Samsung Galaxy S25 di Eropa dan Korea Selatan
- Manfaatkan Momentum, Instagram Ciptakan fitur Edits di Bulan Februari
Di Google Play Store, DeepSeek AI Assistant udah nangkring di posisi ke-10 buat aplikasi gratis dan kelihatannya bakalan terus naik. Apa yang bikin DeepSeek berbeda dari AI yang lain? Selain open-source, biaya pengembangannya cuma sekitar $12 juta atau sekitar Rp 180 Miliar. Bandingin sama GPT-5-nya OpenAI yang katanya menghabiskan $500 juta atau senilai Rp 3 Triliun. Jauh banget, ya? Dengan budget jauh lebih kecil, DeepSeek tetap bisa menghasilkan model AI yang bisa bersaing sama OpenAI dan Meta.
Kabarnya, DeepSeek nggak pake hardware canggih NVIDIA terbaru karena terbentur larangan ekspor teknologi ke China. Mereka malah memakai perangkat lama NVIDIA buat ngelatih model AI-nya. Hebatnya, hasilnya tetap bisa bersaing di pasar global. Hal ini bikin banyak pihak bertanya-tanya soal valuasi perusahaan AI sekarang dan efisiensi yang sebenarnya bisa dicapai dalam pengembangan teknologi canggih.
DeepSeek Hemat tapi Powerful
DeepSeek juga berhasil menarik perhatian komunitas teknologi dengan pendekatan mereka yang unik. Di saat banyak perusahaan AI fokus pada infrastruktur mahal, DeepSeek membuktikan kalau inovasi nggak selalu harus bergantung pada perangkat keras tercanggih. Langkah ini nggak cuma menghemat biaya, tapi juga membuka peluang buat perusahaan lain yang punya anggaran terbatas.
Ada beberapa pengguna di Reddit yang sudah mencoba DeepSeek AI Assistant ini. Hasilnya? Katanya DeepSeek ini “alternatif luar biasa” buat ChatGPT. Outputnya lebih oke, gratis (setidaknya untuk saat ini), dan bisa dijalankan di komputer sendiri. Fleksibilitas ini bikin DeepSeek makin menarik di mata pengguna yang pengen solusi AI yang lebih terjangkau dan nggak ribet.
Selain itu, platform ini juga punya potensi besar buat aplikasi lokal dan kebutuhan khusus. Misalnya, buat perusahaan kecil yang pengen AI canggih tapi nggak punya budget besar, DeepSeek bisa jadi solusi ideal. Dengan kemampuan untuk dijalankan secara lokal, pengguna juga nggak perlu khawatir soal privasi data yang sering jadi isu di layanan berbasis cloud.
Dengan teknologi efisien, biaya rendah, dan fitur menarik, DeepSeek AI Assistant jelas jadi ancaman serius buat pemain besar AI seperti OpenAI. Masa depan AI makin seru nih! Apakah DeepSeek bisa mempertahankan momentumnya dan benar-benar mengubah persaingan industri AI? Kita lihat saja ke depannya. Apakah kamu akan tetap mempertahankan ChatGPT sebagai AI utama? atau mungkin kamu tertarik untuk mencoba DeepSeek AI?, atau malah kamu punya pilihan lain selain dua AI tersebut?, mari diskusikan di kolom dibawah ya!.
Oke, itu tadi berita seputar tentang DeepSeek AI, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi, game, atau berita yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah ya, terima kasih!.