Gara-Gara Keju, CEO Google Turun Tangan Perbaiki Emoji

via Pexels/Pixabay

Sebagian dari kalian mungkin tidak mempermasalahkan emoji. Tapi emoji burger ini diperdebatkan sampai-sampai CEO Google harus ikut campur menanganinya. Kenapa sih?

Emoji yang dipermasalahkan adalah emoji Cheeseburger. Thomas Baekdal, pemilik media “Baekdal Media” sempat berkicau di akun Twitter miliknya. Ia mempermasalahkan posisi keju yang salah pada emoji milik Android.

“Saya pikir kita perlu diskusikan bagaimana emoji burger dari Google meletakan keju dibawah patty, sedangkan Apple menaruhnya di atas,” kata Thomas Baekdal.

Dalam tweet ini, Ia turut mengunggah foto yang membandingkan antara emoji cheeseburger buatan Google dan Apple.

Dari tiga raksasa teknologi yakni Google, Apple, dan Microsoft, usut punya usut hanya Google yang berbeda. Apple dan Microsoft sama-sama menaruh keju pada diatas daging patty.

via The Verge

CEO Google, Sundar Pichai, berjanji akan segera membereskan masalah salah taruh keju di burger ini, dan menggantinya dengan posisi keju yang benar pada minggu ini.

Keju pada cheeseburger sendiri sengaja ditaruh diatas daging patty agar keju tersebut dapat meleleh setelah terkena daging yang masih panas.

Namun tidak ada yang benar pula soal ini, karena ternyata beberapa pabrikan lain seperti Samsung, LG, hingga HTC juga berbeda-beda dalam urusan burger, ada pula yang posisi sayurannya berbeda.

Di LG, emoji burger yang ada tidak dilengkapi tanpa tomat — mungkin pembuat emoji LG tidak suka tomat — atau HTC yang punya dua patty pada emoji burgernya.

via emojipedia.org

Menurut Emojipedia, emoji burger atau cheeseburger ini disetujui masuk kedalam Unicode 6.0 pada tahun 2010, dan dimasukan kedalam Emoji 1.0 ditahun 2015. Tidak ada aturan yang jelas untuk penempatan sayur ataupun daging patty.

Kalau di Indonesia, perdebatan ini layaknya debat bubur ayam yang diaduk atau tidak. Ada yang pro diaduk dengan toping yang ada, ada juga yang lebih suka tidak diaduk. 😀

via The Verge

Indra Krisnadi

Televisi dan Gadget. Mau tanya-tanya atau ngobrol? Cukup follow Twitter atau LINE @indrakrisnadi.

Post navigation