Kabar terakhir menyebutkan jika Samsung berhasil menjual Galaxy Fold hingga hampir menyentuh angka 1 juta unit, namun pada kenyataannya informasi tersebut keliru dan tidak sesuai dengan fakta!
Berdasarkan informasi terbaru yang DroidPoin peroleh dari Yonhap News, penjualan Galaxy Fold masih jauh dari angka 1 juta unit, kemungkinan besar berada diangka 400-500 ribu unit dan ketika dikonfirmasi pada event CES 2020, CEO Samsung yakni DJ Koh mengatakan bahwa memang benar jika penjualan Galaxy Fold untuk saat ini masih berada dikisaran angka 400-500 ribu unit.
Walaupun demikian, penjualan tersebut terbilang sangat impresif. Pasalnya, Galaxy Fold merupakan seri ponsel yang tidak murah, setidaknya kamu perlu merogoh kocek sekitar Rp 30-33 juta. Terlebih lagi, banyak masalah yang menimpa Galaxy Fold mulai dari bagian layar yang mudah rusak, begitu pula engselnya yang terbilang rentan.
Buat kamu yang belum tahu, Samsung Galaxy Fold merupakan seri ponsel premium dari Samsung. Ponsel tersebut merupakan ponsel foldable pertama, sekaligus jadi ponsel Samsung paling mahal dari Samsung (untuk saat ini). Galaxy Fold merupakan hybrid antara ponsel dan tablet yang kamu butuhkan untuk saat ini, karena jika kamu gunakan sebagai ponsel, maka kamu akan mendapatkan ponsel dengan layar berukuran 4,6-inch, sedangkan jika kamu gunakan dalam mode tablet, kamu akan mendpatkan sebuah tablet berukuran 7,3-inch.
Untuk spesifikasinya kamu gak perlu khawatir, karena ponsel atau tablet hybrid ini sudah dipersenjatai dengan chipset Qualcomm Snapdragon 855 yang dipadukan dengan 12GB RAM dan 512 GB internal. Oh iya, kamu juga akan mendapatkan 6 buah kamera dan baterai berukuran 4380 mAh dengan dukungan fast charging 18W. (Baca: Samsung Galaxy Fold Resmi Dirilis Inilah Harga dan Spesifikasinya!)
So, gimana tanggapan kamu akan hal ini, silakan sampaikan di kolom komentar.
via Pocketnow