Beberapa hari yang lalu, vivo secara diam-diam meluncurkan wearable anyar yakni vivo Watch. Tidak seperti saudaranya yang menggunakan Wear OS, vivo Watch ini masih menggunakan skin atau OS milik mereka sendiri (yang gak tau namanya apa).
Berdasarkan keterangan yang disampaikan langsung oleh vivo, ada dua varian dari vivo Watch yang sudah disiapkan yakni dengan strap 42mm dan 46mm. Untuk desain mungkin sama, namun ada beberapa perbedaan spek yang perlu kamu ketahui.
Tidak seperti Oppo, vivo Watch hadir dengan desain layar bulat dan sudah menggunakan material stainless stell untuk bodinya. Yang menarik adalah bezel dari layar wearable ini, katanya sih dibuat dari keramik yang bahkan membutuhkan waktu hingga dua bulan lamanya untuk dapat menyelesaikan prosesnya.
Nah, si strap kecil (42mm) hadir dengan layar AMOLED berukuran 1,19-inch yang memiliki resolusi 390 x 390p, sedangkan si besar (46mm) masih memakai panel yang sama, cuma ukuran layarnya aja sedikit lebih luas yakni 1,39-inch dengan resolusi 454 x 454p.
Smartwatch ini sudah dilengkapi dengan fitur yang bisa dibilang cukup lengkap, seperti halnya NFC, pemindai detak jantung dan kadar oksigen dalam darah, serta sertifikasi 5ATM. Tak ketinggalan juga ada beberapa mode olahraga dan asisten digital yang bernama Jovi. Vivo mengklaim bahwa smartwatch ini bisa tahan hingga 18 hari dan hal tersebut tak terlepas dari penggunaan prosesor ST miniature yang dipasangkan dengan Apollo ultra-low power coprosessor. Sayangnya, kapasitas RAM smartwatch ini tidak disebutkan oleh vivo, namun perangkat ini punya internal sebesar 2GB.
Berdasarkan informasi terakhir, vivo Watch akan tersedia dalam beberapa pilihan warna seperti coklat, jingga dan hitam (silikon). Perangkat ini kabarnya baru akan tersedia di China dan akan dipasarkan mulai tanggal 28 September dengan banderol harga CNY 1299 atau sekitar Rp 2,8 jutaan.
