Sejak awal dengan nama Galaxy Gear hingga menjadi Galaxy Watch, perangkat jam pintar Samsung selalu menggunakan sistem operasi buatannya sendiri, Tizen. Tapi muncul kabar Tizen tak digunakan lagi.
Baca juga:
- Galaxy Watch 3 Bisa Angkat Telepon dengan Kepalan Tangan
- Dijual di Indonesia, Ini Harga Smartwatch Galaxy Watch Active 2!
Ice Universe lewat akun Twitter miliknya menyebut, Samsung akan memilih menggunakan sistem operasi wearable milik Google, Wear OS pada smartwatch baru Samsung. Otomatis, Tizen pun tak lagi digunakan.
Namun apa yang menjadi alasan Samsung tak berencana menggunakan Tizen OS pada smartwatch Galaxy Watch baru ini tak diketahui.
Sepertinya Samsung tertarik memakai Wear OS karena jumlah aplikasi yang lebih banyak, dan adanya layanan Google yang tersedia. Alhasil konsumen mendapatkan benefit yang lebih banyak ketimbang Tizen OS.
Samsung sebetulnya sudah pernah merilis smartwatch berbasis Android yakni Gear Live di 2014 lalu. Hingga kini Samsung tak pernah lagi membuat smartwatch Android baru, termasuk saat nama Samsung Gear tak lagi digunakan.
Terakhir Samsung merilis smartwatch Galaxy Watch 3 pada 2020 lalu, yang menggunakan Tizen OS versi 5.5, dan memakai tampilan One UI.
Kendati demikian, tak tertutup kemungkinan pula Samsung masih memakai Tizen OS pada smartwatch Samsung lainnya.
Wear OS sendiri merupakan sistem operasi khusus perangkat wearable dari Google. Sebelumnya Wear OS dikenal dengan nama Android Wear. Wear OS sudah digunakan oleh berbagai smartwatch, seperti Motorola 360, Oppo Watch, Fossil Gen 5 Smartwatch, Mobvoi Ticwatch hingga Citizen CZ.
Apa komentar kamu?
via GSMArena