Sebenarnya cara kerja bisnis seperti Google sangat simpel. Kamu browsing di web, lalu Google melacaknya, dan Google akan menjual data ke pada pihak pengiklan. Inilah yang membuat Google menjadi salah satu perusahaan paling sukses di muka bumi.
Baca Juga:
- PUBG Akan Merilis PUBG: New State Tahun ini?
- Qualcomm Meluncurkan Platform Audio Dengan Suara Kualitas Tinggi
Tetapi ada sebuah kabar mengejutkan dimana Google akan menghentikan cara model bisnis seperti ini. Seperti yang dilansir dari postingan di blog resmi Google, perusahaan tersebut akan menghentikan menggunakan riwayat penelusuran kamu untuk tujuan pelacakan iklan.
Selain itu, Google akan berhenti membuat tool yang dapat melacak data individu para pengguna di semua produknya tanpa terkecuali. Semua layanan akan tercakup dalam kebijakan ini dan termasuk smartphone Android.
Masih dalam postingan tersebut, Google juga mengatakan bahwa user harusnya tidak perlu dilacak ketika melakukan browsing untuk mendapatkan manfaat dari iklan yang relevan. Untuk para pengiklan juga tidak perlu melacak konsumen secara individu untuk mendapatkan manfaat kinerja dari iklan digital.
Terus Bagaimana Google Menghasilkan Keuntungan?
Masih belum dijelaskan bagaimana Google akan menyiasati cara baru mendapatkan keuntungan dengan adanya kebijakan baru ini. Tetapi ada sebuah opini yang cukup populer disampaikan bahwa Google masih akan menggunakan mengumpulkan data dari penggunanya dan menggunakan data tersebut untuk menjual iklan.
Tetapi dengan adanya kebijakan baru ini berarti Google tidak akan menyibak data tersebut secara khusus kepada kamu untuk menggabungkan data tersebut. Sebaliknya, Google berharap untuk menggunakan sebuah API baru yang berpusat untuk melakukan pekerjaan menyibak data tersebut.
API ini akan mengelompokkan para user ke dalam kategori tertentu lalu memantau kategori tersebut secara makro. Bisa dibilang kamu akan menyumbangkan sejumlah data ke kumpulan user serupa kemudian Google akan menjual data campuran tersebut.
Contoh kasus, jika kamu sering mengunjungi situs web komik online misalnya, maka data kamu akan dikumpulkan dengan pengunjung lain dari situs tersebut. Google akan memberi tahu para pengiklan bahwa banyak orang yang mengunjungi web komik online ini dan tentunya web lainnya yang sejenis. Lalu para pengiklan ini dapat mendorong sebuah pemasaran iklan ke situs web tersebut. Dengan begini data spesifik kamu tidak akan pernah diperiksa atau bahkan dicatat oleh para pengiklan tersebut. Untuk pembahasan lengkapnya coba kamu tap disini.
Kapan Kebijakan ini Berlaku?
via Android Police
Menurut postingan di blog ini juga, percobaan API ini akan dimulai di bulan depan. Lalu pada kuarter ke dua tahun 2021, Google akan mencoba menguji data yang dikumpulkan API tersebut dengan para pengiklan. Sebagai catatan, pada bulan April ini para pengguna akan mendapatkan akses ke kontrol privasi baru di dalam Chrome yang masih terkait dengan pemberlakuana kebijakan baru ini.
Jelas ini adalah kabar yang sangat mengagetkan, bagaimana pun kita harus menyambut baik kebijakan baru dari Google, terlebih lagi bagi para user yang memang memperhatikan betul segala bentuk keamanan data. Mudah-mudahan ini akan menghasilkan web yang lebih pribadi serta lebih banyak jaminan privasi saat menggunakan produk layanan dari Google.
Jadi, bagaiamana pendapat kamu terkait dengan kebijakan baru dari Google ini?. Tulis pendapat kamu pada kolom komentar dibawah ini ya, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya, terima kasih!.