Enkripsi data chat yang disematkan oleh Telegram memang bagai dua sisi koin. Dimana satu sisi bisa membantu mengamankan privasi orang yang tidak bersalah, tetapi satu sisinya juga memungkinkan para kriminal untuk melakukan pekerjaan ilegal juga dengan lebih mudah. Norton juga mengklaim bahwa aplikasi pesan yang aman seperti Telegram telah menjadi pusat bagi para penjahat untuk dapat menjajakan barang dagangannya di bawah kerahasiaan enkripsi.
Baca Juga:
- Telegram Sedang Menyiapkan Fitur Group Video Call
- Telegram Mengeluarkan Fitur Unlimited Voice Chat, Untuk Bersaing Dengan Clubhouse?
Bagaimana Caranya Para Kriminal Menggunakan Telegram Sebagai Media Aktifitas Ilegal Mereka
Pada riset yang dilakukan Norton, mereka merinci semua yang telah ditemukan saat mempelajari aplikasi obrolan terenkripsi serta cara penggunaanya. Dalam laporan penelitian dan riset tersebut, Norton mengklaim bahwa aplikasi obrolan terkenkripsi apapun berpotensi menjadi sarang aktivitas ilegal. Namun, Norton juga menambahkan secara khusus jika Telegram-lah yang menjadi aplikasi chat yang paling digemari oleh para penjahat tersebut.
Norton juga menambahkan bahwa para kriminal itu secara besar-besaran migrasi ke Telegram karena layanan Telegram mampu melindungi detail-detail informasi di dalam chatnya tersebut. Tidak lain tidak bukan adalah fitur enkripsi end-to-end yang berarti tidak orang di luar chat yang bisa mengintip percakapan di dalam chat tersebut, bahkan Telegram sendiri pun tidak dapat mengintipnya.
Dalam analisis yang mereka temukan, ada berbagai barang ilegal yang dijual di dalam Telegram mulai dari informasi identitas pribadi, gift card curian, dokumen palsu, perangkat lunak bajakan, bahkan alat untuk memfasilitasi kejahatan dunia maya seperti DDoS. Penemuan terbaru, ada beberapa akun yang khusus untuk menjual vaksin Covid-19 untuk berbagai negara seperti Amerika Serikat, China, India, Malaysia, dan Rusia.
Norton kemudian menunjukkan beberapa bukti melalui screenshot. Gambar-gambar screenshot tersebut mengungkapkan ke seluruh dunia bahwa aktifitas kriminal memang seringkali terjadi di dalam Telegram.
Telegram Terbukti Sangat Aman Bagi Kita Maupun Bagi Kriminal
Ya, seperti yang dibahas sebelumnya ini merupakan dua sisi mata uang karena keamanannya. Kita merasa terlindungi privasi kita karena ini juga jaminan dari Telegram, sedangkan bagi kriminal juga merasa terlindungi karena chat mereka tidak akan bocor dan diintip oleh pihak ketiga.
Jika misalnya Telegram sedikit merubah opsi aturan demi meminimalisir kriminal tersebut, ini juga sangat riskan karena kita pun juga terdampak akan hal tersebut, dan pastinya jika ada kesempatan data kita pun bisa dicuri karena perubahan kebijakan tersebut. Karena itu untuk sekarang bisa disimpulkan Telegram memang sangat aman bagi kita maupun bagi para kriminal, ironis tapi begitulah faktanya.
Oke itu tadi berita seputar Telegram, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi dan game yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah ya, terima kasih!.