Pernahkah kamu penasaran berapa jumlah smartphone yang ada di dunia ini?. Pada analisis terbaru pengguna smartphone di dunia ini hampir semua manusia memiliki atau memegang sebuah smartphone, ini dikarenakan budaya kita yang telah ditentukan oleh berbagai hal seperti contohnya sebuah akses langsung ke internet.
Baca Juga:
- (Opini) Mengapa Desain dan Komposisi Bahan Android Tidak Semewah iPhone?
- (Opini) Benarkah Sosial Media Lebih Banyak Mudaratnya Daripada Manfaatnya?
No Smartphone, No Party!
Ledakan terbesar pertumbuhan smartphone ini dikarenakan adanya peralihan dari smartphone lama ke smartphone yang lebih canggih, apalagi dengan adanya fitur yang semakin canggih akan membuat orang termanjakan untuk berlama-lama dengan smartphone. Hampir semua bisa kamu lakukan dengan smartphone, mulai dari berbelanja, m-banking, komunikasi, memantau bisnis, berselancar di internet, game secara offline dan online, dan masih banyak lagi.
Nah, kebutuhan smartphone yang sangat penting inilah mengapa teknologi termasuk smartphone tidak terasa sudah menjadi sebuah hal primer kita disamping sandang, pangan, dan papan. Jika dahulu ponsel saja dianggap kebutuhan tersier (mewah) sekarang sudah dianggap kebutuhan primer. Kita lihat saja, ketika kita tidak memakai smartphone terasa ada yang janggal di dalam kehidupan kita, dan inilah yang membuat istilah No Smartphone, No Party terasa tidak terelakkan lagi.
Peralihan Besar-Besaran dari Teknologi PDA ke iPhone dan Android
Hal ini juga diperkuat dengan adanya sebuah studi analitik yang baru-baru ini keluar di awal-awal tahun 2021. Studi analitik yang desediakan oleh Strategy Analytics ini mengatakan bahwa 50% manusia di bumi mempunyai smartphone pribadi. Perubahan memang sangat dramatis, dari tahun 1995 hingga 2005 dimana smartphone masih dikuasai oleh PDA yang memakai Windows Mobile dan Palm OS, secara perlahan pasar mereka berkurang hingga kurang dari 5% saja.
Perubahan dan permulaan pergantian terjadi di tahun 2007 dan 2008 karena disitulah iPhone dan Android mulai diperkenalkan. Pada tahun 2010 dan 2011 sebuah graf menunjukan lonjakan pembelian smartphone sangat tajam karena harga smartphone yang lebih murah mulai diluncurkan ke banyak orang, terlebih lagi saat itu teknologi 3G sudah mulai diperkenalkan di seluruh dunia.
Dari tahun 2016 hingga sekarang, tidak ada lonjakan besar seperti yang terjadi di tahun 2010 dan 2011, tetapi yang jelas mereka masih terus menunjukkan pertumbuhan Bisa ditarik sebuah kesimpulan bahwa mungkin dalam waktu dekat kita tidak akan menemukan pertumbuhan yang eksplosif dalam waktu dekat.
Tetapi bisa juga ada variabel yang tidak bisa diperhitungkan, mengingat populasi dunia termasuk anak-anak muda dan remaja yang sudah bekerja akan lebih tertarik membeli smartphone lebih dari satu untuk membuat “eksistensi” mereka lebih terasa. Selain itu variabel lain yang diperlukan adalah bagi para sebagian besar manula tidak lagi tertarik menggunakan smartphone.
Hubungan Ledakan Pertumbuhan Smartphone dengan Kehidupan Kita
via LiTTwebsite
Gambar metrik sangatlah menarik untuk dibahas lebih lanjut, karena metrik tersebut mempunyai koneksi dengan manusia. Smartphone mempunyai harga yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan laptop, atau PC, bahkan smartphone membutuhkan listrik yang lebih kecil dan lebih hemat energi dibandingkan dengan perangkat-perangkat tersebut. Belum lagi, kefektifan dan efisiensi dimana kamu bisa terkoneksi internet hanya dengan data seluler, sedangkan PC atau laptop kamu harus menggunakan biaya tambahan untuk berinternet ria.
Ini jelas membuat smartphone menjadi lebih bermanfaat bagi banyak orang, apalagi jika kamu berada di suatu tempat yang tidak mempunyai listrik memadai, atau bahkan situasi-situasi yang menyulitkan kita. Ada lagi sebuah statistik yang cukup mencengangkan dimana pemakaian internet secara global mulai dari 2019 hingga sekarang naik diatas 50% dan tidak perlu ditanyakan lagi banyak dari pemakaian internet tersebut berasal dari smartphone.
Menariknya , tingkat pemakaian smartphone di negara berkembang meningkat lebih cepat, karena penyebaran orang tertarik membeli smartphone lebih besar. Sementara, negara berkembang masih jauh tertinggal dari negara maju dalam hal akses populasi ke internet, inilah yang membuat mengapa akses internet di negara Amerika, Korea Selatan dan Jepang sangat cepat dan akses internet di negara berkembang cenderung lambat.
Oke, itu tadi opini seputar perkembangan smartphone, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi dan game yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah ya, terima kasih!.