Kebijakan Anti-Spam di Google Play Store Akan Berlaku Mulai Bulan September

Jika kamu gerah dengan aplikasi spammer di Google Play Store, ada sebuah kabar gembira dimana Google akan menerapkan sebuah kebijakan anti spam di Google Play Store. Kebijakan ini akan berlaku mulai September tahun ini, dan sangat besar kemungkinannya aplikasi spam akan dihapus dari Google Play Store selamanya!.

Baca Juga:

Sayonara Aplikasi Spam!

Bisa dibilang, aplikasi di Play Store sudah dipenuhi dengan aplikasi deskiptor asing yang mencoba untuk muncul di pencarian. Aplikasi-aplikasi spammer ini menyertakan nama aplikasi yang lain yang lebih populer, dan yang lebih cringe lagi mereka menyertakan sebuah nama yang fancy ditambah berbagai emoji yang mungkin tidak enak dipandang.

Perubahan ini akan berlaku pada bulan September 2021, dan ada beberapa instruksi yang cukup ketat terkait anjuran apa yang boleh dilakuan atau tidak boleh dilakukan. Perubahan ini telah diposting di situs Android Developer, adapun instruksi-instruksi tersebut adalah:

  • Judul aplikasi tidak boleh lebih dari 30 karakter.
  • Deskripsi tidak perlu seperti “gratis”, “fast”, “Download Now” akan dihapuskan.
  • Judul yang dikapitalisasi secara tidak perlu (biasanya nama brand), tanda baca, emoji atau emoticon akan dihapus.
  • Tidak ada teks atau gambar yang menunjukan performa atau peringkat di Play Store seperti contohnya “Game Balap #1” yang cenderung menyesatkan.
  • Tidak adanya elemen misinformation di ikon aplikasi ataupun screenshot.

Google juga mendorong para pengembang untuk menggunakan screenshot yang akuran sesuai dengan apa yang mereka tawarkan meliputi fitur dan UI dari aplikasi. Kebanyakan postingan dari aplikasi spammer cuma menyebutkan screenshot yang tercakup kata kunci akan tetapi tidak memiliki informasi yang aktual.

Akan tetapi sepertinya Google tidak akan secara langsung melarang hal tersebut. Sebaliknya, aplikasi yang tidak memenuhi standar terbarunya tidak akan mendapatkan promosi maupun rekomendasi di platform utam Google Play seperti Beranda Aplikasi dan Game.

Meskipun itu bukan jenis sikap yang keras, tetapi hal ini cukup untuk membuat developer aplikasi lebih berhati-hati untuk memastikan aplikasi mereka tetap berada dalam pencarian Google. Bayangkan saja, kita membuat aplikasi tetapi karena kesalahan, aplikasi tersebut “menghilang” dari beranda maupun dari pencarian, padahal aplikasi tersebut ada di Play Store.

Oke itu tadi berita seputar layanan Google Play, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi dan game yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah ya, terima kasih!.

Sumber

David James

Hobi nge game di pusat kebugaran, orang santuy yang terjebak di negara barbar

Post navigation