Sangat susah mengukur kepopuleran dari TikTok sekarang ini. Bahkan kepopuleran mereka mengalahkan perusahaan terbesar di dunia yaitu Facebook dan “antek-anteknya”, padahal Facebook dan Instagram pun mengcopy cara kerja mereka pun masih tidak bisa menyaingi TikTok. Google pun sangat menyadari betapa masifnya TikTok dan mereka ingin memastikan orang-orang menggunakan Google untuk menemukan short video dengan mudah kepada rekan mereka.
Baca Juga:
- Widget Material Baru dari Google Keep
- Google Asisten Mendapatkan Dukungan dari Material You Dynamic di Android 12
Google Sedang Memantapkan Kerjasama Dengan TikTok dan Facebook
Untuk sekarang, tentunya mustahil untuk menemukan sebuah short video tertentu dari TikTok dan Reels dari Google, akan tetapi ada laporan terbaru dari The Information, perusahaan search engine terbesar di dunia ini sedang berusaha memperbaiki hal itu. Dalam laporan itu juga, Google sedang menjajaki kerjasama baik dengan ByteDance dan Facebook untuk mencoba dan menegosiasikan kesepakatan untuk mengindeks dan memberi peringkat konten di kedua layanan tersebut.
Tentu saja ini masih harus menggodok kerja sama lebih dalam lagi, karena kedua platform tersebut juga bersaing dengan layanan short form video platform milik Google yaitu Shorts. Baik TikTok dan Facebook dilaporkan protes dengan peringkat video Shorts diatas kedua platform tersebut, tidak mengejutkan jika Google seringkali dituduh melakukan anti-monopoli selama bertahun-tahun hingga sekarang.
Sebenarnya, ini bukan kali pertama Google berminat untuk memasukkan video TikTok dan Instagram ke dalam hasil pencarian. Sekitar tahun lalu, Google menguji karousel “short video” yang ditautkan ke kedua aplikasi secara eksternal untuk topik tertentu. Jika saja mereke bertiga menemukan kesepakatan, tentu saja hasil ini dapat diakses lebih luas karena pencarian menjadi lebih meningkat, tidak menutup kemungkinan juga mereka melakukan integrasi dengan YouTube Shorts.
Meskipun berita terbaru mereka masih belum menemukan kesepakatan yang potensial, hal ini bukanlah mustahil untuk dilakukan. Terbaru ini, kita masih belum bisa melupakan kesepakatan besar antara Google dan Twtter, di dalam kesepakatan itu melibatkan banyak hal contohnya seperti pembayaran biaya lisensi sebagai imbalan menampilkan tweet untuk sebuah topik populer.
Halangan besar dari proses deal ini adalah di YouTube, bisa dibilang karena YouTube lah proses ini menjadi lebih rumit. Sangat berbeda dengan kasus Twitter dan Google yang tidak bersinggungan secara langsung, sedangkan Google bersinggungan dengan mereka lewat YouTube Shorts, tentunya kesepakatan ini akan cukup sulit untuk tercapai.
Oke, itu tadi berita seputar Google, TikTok, Facebook dan Instagram, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi dan game yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah ini ya, terima kasih!.