Tablet bisa dibilang memang tidak se-mainstream smartphone ataupun laptop, tetapi hingga sekarang produk tablet ini tidak bisa dikatakan sebuah kegagalan. Awalnya titik kehadiran tablet dimulai ketika Apple mengeluarkan iPad ke pasaran, dan tak terasa juga umur dari iPad sudah sekitar 10 tahun dan bertepatan dengan sedekade hadirnya tablet di pasaran ini bisa menjadi waktu yang tepa untuk meninjau berhasil atau gagalnya tablet untuk merebut pasar. Akan tetapi satu pertanyaan besar yang patut untuk ditanyakan, apakah kamu masih menggunakan tablet sampai detik ini?.
Baca Juga:
- (Opini) Pentingkah Penggunaan Screen Protector di Smartphone
- (Opini) Apakah Kamu Sering Menggunakan Fitur Widget di Smartphone?
Tablet, sebuah kegagalan ataukah keberhasilan?
Dalam beberapa tahun terakhir, penjualan tablet memang mengalami kemorosotan yang cukup parah, akan tetapi pada akhir-akhir ini penjualan tablet mulai naik kembali meskipun tidak terlalu signifikan. Beberapa tablet bahkan dikemas dengan power dan kegunaan yang mirip dengan laptop versi thin-and-light, hal ini menjadikan tablet sebagai pengganti ideal dari laptop saat dipasangkan dengan keyboard dock.
Selain itu, harga tablet mid-range lebih mudah dijangkau dan dicari oleh para pembeli daripada laptop, tentu saja harganya jauh lebih terjangkau daripada laptop yang masih bisa dibilang mahal. Beberapa brand terbaru dari Nokia dan Lenovo menawarkan layar besar serta performa yang solid dengan harga sekitar kurang lebih Rp 3.600.000,-. Tidak hanya harga saja, baik performa maupun ergonomis jelas tablet mempunyai nilai lebih daripada laptop.
Berbicara tentang tablet tentu kita tak bisa lepas dari iPad. Terlepas persaingan mereka dengan Samsung, Apple memang memiliki pasar kelas premium yang menawarkan pengalaman kelas atas pada semua seri tabletnya mulai dari iPad Mini hingga iPad Pro 12,9″ yang ditenagai oleh M1.
Sedangkan untuk sisi Android sendiri memiliki tampilan yang lebih baik dan besar dengan Android 12, cuma jika berbicara inovasi di dunia per-tablet-an jelas Android masih kalah jauh jika dibandingkan oleh Apple. Untuk mengatasi hal ini, Google mulai berfokus dalam meningkatkan Chrome OS di tablet.
Dengan terurainya sejumlah fakta ini, jelas tablet bukan merupakan suatu kegagalan dan mereka memang berhasil menggusur pasar laptop, akan tetapi jika berbicara tentang inovasi tablet di Android, mereka jelas kalah jauh daripada iPad, dan inilah mengapa penjualan iPad jauh lebih mengungguli Android dan juga membuat pengembangan tablet Android seperti stuck. Melihat tumbuhnya pasar tablet dan Google mulai fokus untuk mengembangkan Chrome OS, rasanya dalam beberapa tahun ke depan kita bisa melihat pasar tablet akan menggeliat lagi seperti awal masa kejayaan mereka 10 tahun yang lalu.
Lalu pertanyaan besarnya adalah, apakah kamu para pembaca DroidPoin masih menggunakan tablet sebagai device?, apakah kamu menggunakan mungkin Samsung Galaxy Tab, atau iPad, atau mungkin brand lain seperti Nokia dan Lenovo yang sekarang sedang naik daun?. Atau mungkin kamu memang lebih suka memakai laptop dengan Windowsnya?, coba sharing opini kamu pada kolom komentar dibawah ya, tuliskan alasan lengkap mengapa kamu lebih memilih tablet atau tidak memilih tablet sebagai device utama kamu.
Oke, itu tadi opini singkat terkait penggunaan tablet pada platform Android, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi dan game yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah ya, terima kasih!.