Berakhirnya Perjalanan Kiwi Browser, Tapi Warisannya Tetap Hidup

Chrome memang jadi browser paling populer di Android, tapi harus diakui, versi mobile-nya masih ketinggalan dibanding versi desktop. Salah satu kekurangan terbesar dari Chrome adalah nggak adanya dukungan untuk ekstensi. Buat pengguna yang butuh ekstensi, Kiwi Browser jadi solusi selama bertahun-tahun karena bisa menjalankan ekstensi Chrome di perangkat Android. Tapi sayangnya, ada kabar buruk buat para penggemar Kiwi Browser.

Baca Juga:

Selamat Tinggal Kiwi Browser

Menurut informasi dari saluran Discord Kiwi (via r/android), browser ini resmi di suntik mati dan nggak akan lagi mendapatkan pembaruan setelah bulan ini. Bahkan, aplikasinya sudah nggak ada di Google Play Store. Sang developer, Arnaud42, menyarankan pengguna yang masih “sangat membutuhkan” Kiwi untuk mendownload aplikasinya lewat tautan resmi di Github. Tapi, dia juga mengingatkan pengguna untuk nggak mempercayai sumber lain di luar itu.

Menariknya, Arnaud42 juga mengungkap bahwa kode Kiwi untuk dukungan ekstensi telah diintegrasikan ke dalam Microsoft Edge Canary versi Android. Namun, fitur ini butuh langkah tambahan untuk diaktifkan. Pengguna harus mengaktifkan opsi developer (dengan mengetuk nomor build Edge beberapa kali) lalu pergi ke “Developer options > Extension install by ID.” Meski terdengar agak rumit, langkah ini membuka peluang bagi pengguna Edge yang ingin menggunakan ekstensi di perangkat Android mereka.

Sayangnya, dukungan ekstensi di Microsoft Edge ini nggak sepraktis Kiwi. Pengguna harus memasukkan ID ekstensi secara manual, seperti “cnlefmmeadmemmdciolhbnfeacpdfbkd” untuk Grammarly, ke dalam kolom “Extension install by ID.” Sebagai perbandingan, Kiwi memungkinkan pengguna menginstal ekstensi langsung dari Chrome Web Store atau file yang diunduh. Proses yang lebih user-friendly ini jadi salah satu alasan kenapa Kiwi begitu dicintai oleh komunitas teknologi.

Dalam serangkaian pesan di Discord, sang developer menjelaskan bahwa pengembangan browser itu kompleks dan membutuhkan komitmen jangka panjang. Kiwi sendiri awalnya dibuat karena dia secara pribadi ingin ada browser mobile yang mendukung ekstensi. Namun, seiring waktu, proyek ini jadi tantangan besar yang sulit dipertahankan. Meski begitu, ada kabar baik: fitur terbaik Kiwi kini tetap hidup melalui browser lain seperti Microsoft Edge. Setidaknya, para pengguna masih punya opsi untuk menikmati pengalaman browsing dengan ekstensi di Android.

Selain itu, Edge bukan satu-satunya browser Android yang mendukung ekstensi. Firefox dan Samsung Internet juga menawarkan fitur ini, meski dengan pendekatan yang cukup berbeda. Firefox, misalnya, mendukung sejumlah ekstensi yang dioptimalkan untuk perangkat mobile, sedangkan Samsung Internet memungkinkan pengguna mengakses berbagai add-on melalui toko ekstensi miliknya. Dengan adanya alternatif ini, pengguna bisa memilih browser yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Namun, tetap ada pertanyaan besar yang menggantung: kapan Chrome akhirnya mendukung ekstensi di Android? Sebagai browser paling populer, Chrome sebenarnya punya potensi besar untuk menghadirkan fitur ini dan memimpin pasar. Tapi hingga saat itu tiba, pengguna yang membutuhkan dukungan ekstensi harus mencari alternatif lain. Entah itu Edge, Firefox, atau bahkan Samsung Internet, semuanya menawarkan solusi masing-masing untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Kiwi.

Meski Kiwi Browser sudah berakhir, warisannya tetap hidup melalui integrasi fitur di browser lain. Fitur unggulan seperti dukungan ekstensi sekarang tersedia di Microsoft Edge Canary, meski dengan beberapa kompromi yang cukup ribet. Buat kamu yang bergantung pada ekstensi di Android, sekarang saatnya eksplor opsi lain seperti Edge atau Firefox.

Oke, itu tadi berita seputar Kiwi Browser, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi, game, dan berita yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah ya!, terima kasih!.

Sumber

David James

Hobi nge game di pusat kebugaran, orang santuy yang terjebak di negara barbar

Post navigation