Kasus ledakan ponsel Galaxy Note 7 tahun 2016 lalu tentunya masih ingat dibenak kita. Kini kasus tersebut kembali terjadi di smartphone flagship terbaru Samsung, Galaxy Note 9. Bahkan si pemilik menempuh jalur hukum.
Kasus ini terjadi di Amerika Serikat. Sang pemilik yang merupakan agen real estate, Diane Chung, mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Queens.
Peristiwa ini bermula saat Galaxy Note 9 ditaruh di tas tangan, yang kemudian terjadi perubahan suhu secara ekstrem, sebelum akhirnya menimbulkan asap dan terbakar.
Chung panik karena smartphone miliknya terbakar saat tengah berada di lift. Ia lantas berhenti menggunakannya dan menaruh tas di lantai lift, namun sayangnya jarinya mengalami luka bakar karena mengeluarkan Galaxy Note 9 dari tas tersebut.
Dalam gugatan ini juga mengatakan, Galaxy Note 9 milik Chung sulit dipadamkan sampai akhirnya ada bantuan yang membantu memadamkannya dengan menyemplungkannya ke dalam air. Chung merasa, dengan kasus terbakarnya smartphone miliknya ini membuat dirinya tidak bisa terhubung ke kliennya dan merusak segala isi dalam tasnya.
Samsung sendiri memang sebelumnya mengklaim baterai Galaxy Note 9 benar-benar aman.
“Baterai di Galaxy Note 9 adalah yang paling aman dibanding yang sebelumnya. Pengguna tidak perlu khawatir dengan baterai lagi,” ujar CEO Samsung Mobile, Dong-jin Koh saat peluncuran Galaxy Note 9, Agustus lalu.
Terkait kasus ini, pihak Samsung akan melakukan penyelidikan.
“Kami tidak menerima laporan insiden yang melibatkan Galaxy Note 9, dan kami tengah menyediliki masalah ini,” ujar seorang wanita juru bicara Samsung.
Apa komentar kamu?
via New York Post