Masih ingat dengan kasus bocornya data pengguna smartphone Nokia beberapa waktu lalu? Kini akhirnya HMD Global memilih memindahkan pusat data pengguna.
HMD Global bekerjasama dengan Google Cloud dan firma konsultan CGI untuk memindahkan data pengguna seperti data aktivasi ponsel dan data performa perangkat. Data tersebut nantinya akan disimpan di server Google Cloud Region di Hamina, Finlandia.
Baca Juga:
- Harga dan Spesifikasi Nokia 2.2
- Ayo Cek Pembaruan, Update Android Pie Resmi Mendarat di Nokia 3
- Iklan Smartphone Nokia Ini Malah Buat Blunder
Namun tidak semua data pengguna langsung dipindahkan. Sebagai tahap awal, data yang akan disimpan di Finlandia ini adalah data dari ponsel Nokia 4.2, Nokia 3.2, dan Nokia 2.2.
Setelah Android Q dirilis nanti, barulah HMD Global akan memindahkan semua data pengguna dari semua tipe smartphone Nokia ke pusat data baru ini
“Google Cloud dan CGI adalah pilihan untuk menjadi mitra cloud strategis kami berkat kolaborasi erat kami yang sudah ada sebelumnya dengan mereka, yang memastikan kami menerapkan teknologi keamanan data dan analisis kami yang terkemuka di tingkat global,” kata Juho Sarvikas, Chief Product Officer HMD Global.
Sebelumnya, data ponsel Nokia ini disimpan HMD Global di Singapura. Pusat data tersebut dikelola Amazon Web Services.
Keamanan data ponsel dan privasi menjadi isu krusial pada perusahaan teknologi. Tentunya tak ada satupun pengguna smartphone yang ingin datanya bocor ke publik.
Sebelumnya HMD Global sempat dipersoalkan karena data pribadi penggunanya justru diketahui dikirim ke sebuah server di Tiongkok. HMD Global pun mengakui adanya kejadian tersebut yang diakibatkan masalah pada software.
via Digital Trends