Task Killer Android Apakah Efektif ?

Yapp kali ini aku akan membuat sebuah artikel tentang mitos tentang aplikasi speed up android. Banyak banget user android sering salah kaprah tentang aplikasi android ini padahal gak semuanya benar bahwa aplikasi speed boosting mempengaruhi kinerja smartphone secara signifikan. Nah rencananya tips and trick seperti artikel ini aku akan buat berseri ya supaya kamu bisa terus meng-update informasinya tiap waktu.

Baca Juga :

1 . Task Killer

Task killer merupakan hal yang sering banget dilakukan oleh para user android, termasuk juga aku dan ternyata hal ini malah menjadikan efek sebaliknya loh tidak membuat cepat malah membuat lambat, kok bisa?.

Android sebenarnya di desain untuk menjaga aplikasi di dalam RAM secara cepat, misalnya nih kamu buka facebook dan gak sengaja memencet tombol home, dan ketika kamu membuka aplikasi itu kembali tidak akan memerlukan waktu lama untuk membukannya, nah itulah tugas dari RAM.

Padahal di sistem RAM tersebut sudah secara otomatis jika ada aplikasi yang tidak terpakai akan free-up sendiri karena membutuhkan ruang untuk membuka aplikasi yang baru tersebut, makanya tidak perlu task killer.

Jika kamu memakai task killer maka semua berkas aplikasi tersebut akan hilang, dan ketika kamu membuka aplikasi tersebut akan membutuhkan waktu yang lumayan lama dan pastinya akan membebani kinerja RAM smartphone kamu, apalagi jika dilakukan secara terus menerus.

Lebih baik sistem android saja yang bekerja karena hal tersebut membuat kinerja RAM lebih awet apalagi jika kamu memakai aplikasi pihak ketiga sangat tidak di rekomendasikan.

2. Closing Apps

Yang kedua adalah closing apps, jika kamu membuka sebuah aplikasi disarankan ketika menutupnya dengan manual, dan jangan menutupnya dengan cara tombol home lalu close dengan memakai cara force close.

Cara seperti itu sangat tidak disarankan kecuali memang membutuhkan force close, kalau memang malas keluar aplikasi secara manual, kamu bisa tekan home untuk minimize apps tersebut dan biarkan saja, siapa tahu ketika kamu ingin membukanya lagi ketika loading tidak akan memerlukan waktu yang lama.

Mirip banget seperti cara pertama memang, tetapi perbedaannya jika task killer “membunuh” aplikasi secara keseluruhan, nah kali yang ini closing dengan cara satu-persatu yang dimana itu gak ramah banget untuk RAM kamu.

3. Memakai Speed Booster

Selanjutnya adalah menggunakan aplikasi speed booster, banyak banget memang aplikasi speed booster di playstore yang mengklaim bisa mempercepat smartphone secara signifikan, faktanya adalah tindakan ini merupakan nol besar.

Aplikasi Speed Booster di luar sana berjubel jumlahnya, aplikasi tersebut sangat jarang yang bekerja optimal malahan ada iklan-iklan pengganggu yang tiap saat pop-up, nah logika saja bukannya iklan-iklan tersebut malah menjadi beban dan makin menghambat kinerja smartphone kamu? benar kan?.

Ada banyak merk-merk seperti Vivo, Xiaomi, Asus, dll yang menyertakan booster mereka sendiri, karena mereka sudah mengintegrasikan aplikasi bawaan mereka dengan RAM atau CPU itu sendiri, jadi hasilnya lebih jelas daripada aplikasi pihak ketiga.

4. Aplikasi Defragment

Terakhir adalah aplikasi defragment, satu saran saja atau himbauan lebih tepatnya Jangan Pernah Memakai Defragment apapun bentuknya, muncullah pertanyaan kenapa?.

Pemakaian smartphone serupa memang dengan PC tapi tidak sama, jika PC menggunakan Hardisk yang memang bisa di defrag, nah kalo smartphone menggunakan flash memory dan tidak membutuhkan defrag sama sekali.

Tidak akan ada efeknya sama sekali meskipun kamu defrag berapa lama sekalipun, dan resiko paling besar bisa saja ini adalah aplikasi scam.

Oke itu tadi tips and trick smartphone android, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semua ya. Jika kamu ada saran atau ingin berdiskusi kamu bisa komentar di kolom di bawah ya, terima kasih !.

David James

Hobi nge game di pusat kebugaran, orang santuy yang terjebak di negara barbar

Post navigation