Smartphone Nokia cukup dikenal rajin memberikan update software bagi para penggunanya. Hal ini turut diakui oleh firma riset Counterpoint. Bahkan smartphone Nokia tak hanya juara di software, tapi juga soal hardware.
Counterpoint melakukan sejumlah riset mengenai smartphone yang terbaik dari segi update software, update keamanan, build quality, hingga smartphone yang dapat direkomendasikan untuk enterprise.
Baca juga:
- HMD Global Ingin Nokia Kembali Berjaya dan Siapkan Nokia 10
- Resmi: Nokia Umumkan Jadwal Update Android 11
- Nokia 215 dan 225 Dirilis, Ponsel Fitur Berjaringan 4G
Hasilnya, Nokia meraih posisi pertama dari segala bidang tersebut. Smartphone Nokia mendapatkan total skor 85, yang terdiri dari update software dengan skor 27, update keamanan dengan skor 28, build quality dengan skor 25, dan rekomendasi enterprise dengan skor 5.
Selain Nokia, OnePlus juga mendapat skor yang baik dalam riset ini, dengan total skor 80. Sementara itu pada posisi ketiga ada Samsung dengan skor 72. Posisi terakhir ditempati oleh LG, dengan perolehan skor total 53.
Nokia unggul dari update software karena seluruh smartphone mereka selalu mendapat pembaruan software tiap bulan. Demikian pula dengan OnePlus, hanya saja sedikit kalah dari Nokia karena ada update yang diberikan secara perkuartal.
Untuk update keamanan, hasil riset Counterpoint juga menunjukan smartphone Nokia selalu mendapatkan patch keamanan yang dibagikan tiap bulannya, pada seluruh lini smartphone mereka.
Itu dari segi software, bagaimana dengan hardware? Counterpoint menyebut smartphone Nokia lebih kuat dibandingkan rata-rata smartphone lainnya. Bahkan untuk hard pressure dan drop impact, smartphone Nokia mendapat skor sempurna.
Tapi ada sejumlah test smartphone Nokia yang hasilnya dibawah rata-rata smartphone dunia, seperti squeeze test dan fatigue. Ini artinya smartphone Nokia lebih cepat lelah dibanding smartphone lainnya.
Sayangnya dalam riset ini, Counterpoint hanya menyorot Nokia saja, tanpa adanya smartphone lain untuk dapat kita bandingkan hasil pengujiannya.
Apa komentar kamu?
via Counterpoint
