Hate speech atau ujaran kebencian memang menjadi suatu persoalan yang cukup menyebalkan akhir-akhir ini. Apalagi kemajuan teknologi semakin pesat sekarang ini, semakin membuat para oknum merajalela membuat sebuah postingan hate speech dan beralasan di balik naungan freedom of speech.
Baca Juga:
- Takedowns Karena Hak Cipta, Akan Sering Ditemui di Facebook dan Instagram
- Facebook Mulai Mengenalkan Layanan Cloud Gaming Gratis
Tetapi Facebook platform sosial media nomor satu di dunia saat ini, sudah mengembangkan sebuah teknologi AI (artificial intelligence) yang memudahkan mendeteksi sebuah hate speech. Pada versi AI pendeteksi hate speech baru ini, mereka berhasil menangkap 95 persen konten yang berisikan ujaran kebencian pada kuartal tiga di tahun 2020 ini.
about.fb.com
Seperti data resmi yang dirilis dari blog resmi Facebook, AI ini telah mendeteksi jumlah total 22 juta konten kebencian di platform Facebook dan sekitar 6,5 juta konten di Instagram. Ini merupakan sebuah peningkatan yang sangat pesat, padahal pada tahun 2017 kemaren saja mereka hanya mencatat presentase keberhasilan sebesar 24 persen saja baik di platform Facebook maupun Instagram.
Melonjaknya angka keberhasilan ini tentu saja karena Facebook secara terus-menerus memperbaiki berbagai macam kombinasi pada teknologi AI mereka. Selain itu, Facebook juga mencatat peningkatan kebiasaan ujaran kebencian selama kuartal ketiga pada tahun ini. Menurut data yang dihimpun Facebook, setiap 10.000 tampilan konten di platform Facebook dan Instagram, 10 hingga 11 konten tersebut menampilkan konten yang berisi ujaran kebencian.
Mungkin ada beberapa user Facebook yang bertanya-tanya bagaimana memilah antara mana ujaran kebencian atau tidak. Pada bulan Agustus 2020 kemarin, Facebook telah menambah sebuah kebijakan ujaran kebencian tersebut termasuk anti-semitic, berbagai macam teori konspirasi, dan blackface. Kedepannya, dengan adanya upgrade AI yang diperkenalkan ini, Facebook akan terus men-takedown konten-konten yang berisikan ujaran kebencian.
Saat ini, Facebook telah memperbanyak definisi perkataan yang mendorong ujaran kebencian untuk bisa langsung dihapus, contohnya seperti menyerang ras, etnis, suku, agama, asal kebangsaan, afiliasi, orientasi seksual, jenis kelamin, identitas jenis kelamin, kecacatan dan penyakit serius.
Suatu langkah yang sangat bagus dari Facebook, dengan adanya AI inilah akan menjadi filter utama untuk menghapus segala macam ujaran kebencian yang mungkin, akan menjadi pertikaian besar jika tidak langsung ditindak
Tentu saja ini merupakan suatu ironi jika media sosial yang harusnya membuat setiap menyatukan setiap komunitas, ternyata malah lebih cenderung ke arah membuat kebencian. Jadi mulai sekarang kita harus selalu berhati-hati dan bijak dalam bersosial media ya, apalagi ada pasal UU ITE yang bisa menjebak para pengujar kebencian tersebut.
Lantas bagaimana pendapat kamu tentang peningkatan AI dari Facebook ini?, apakah ini merupakan langkah yang benar diambil oleh Facebook?, atau malah sebaliknya?. Tulis pendapat kamu pada kolom komentar dibawah ya, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya, terima kasih!.