7 Kebijakan Tentang Aplikasi yang Paling Kontroversial di Tahun 2020

Kali ini aku akan memberikan beberapa kebijakan perihal aplikasi yang cukup kontroversi di tahun 2020 kemarin. Tahun 2020 memang menjadi sebuah keanehan dengan adanya pandemi Covid-19, lonjakan pemakaian internet menjadi lebih besar dan tentunya pemakaian aplikasi pun semakin menanjak dan berbanding lurus dengan adanya pencurian data maupun kebijakan-kebijakan aneh yang dilakukan oleh beberapa perusahaan penyedia aplikasi. Oke, ini dia kebijakan penyedia aplikasi yang paling kontroversial di tahun 2020.

Baca Juga:

1. Di Ban-nya Aplikasi Chat ToTok

Mungkin di negara ini aplikasi instant messanging ToTok kurang begitu terkenal, tetapi di luar negeri khususnya benua Eropa dan Amerika, ToTok merupakan aplikasi instant messanging yang cukup populer. Tetapi pada bulan Januari 2020 kemarin, Google PlayStore telah mem-banned aplikasi ToTok ini karena dicurigai merupakan aplikasi mata-mata dari negara Uni Emirat Arab. Hal ini diperkuat oleh bukti-bukti dari salah satu surat kabar berpengaruh The New York Times. Sebenarnya sempat kembali di awal Februari, tetapi akhir Februari aplikasi ini kembali di ban dan hingga sekarang menghilang di PlayStore.

2. Google Photos Menghilangkan Unlimited Backups

Ini juga merupakan salah satu kebijakan paling kontroversial yang dilakukan oleh Google di platform Google Photos. Sudah bertahun-tahun Google Photos menjadi primadona karena menyediakan backup yang tidak dibatasi. Jadi kamu bisa mengupload semua foto dan video dengan kualitas yang cukup rendah dengan gratis berapapun jumlah ukurannya dan kemudahan aksesnya pun menjadi sebuah nilai plus tambahan. Sedangkan untuk perangkat pixels, memungkinkan mereka untuk mengupload full-resolutions foto dan video secara gratis dan masih banyak lagi keuntungannya. Sayangnya, fitur ini akan resmi diberhentikan per tanggal 1 Juni 2021 tentu saja ini berlaku untuk versi Pixel, jelas ini menjadi kekecawaan terbesar para user Google Photos yang terlanjur menikmati layanan dari Google Photos ini.

3. Google Mem-banned Sekitar 600 Aplikasi

Setiap tahunnya memang Google PlayStore selalu rutin menghapus aplikasi dan games yang memang terbukti melanggar ketentuan. Nah, di tahun 2020 lalu Google telah mem-banned sekitar 600 aplikasi dan game yang tidak memberikan manfaat bagi para pengguna dan hanya menayangkan iklan sebanyak mungkin. Uniknya, dari 600 aplikasi tersebut, kebanyakan yang di banned merupakan aplikasi yang dikeluarkan oleh Cheetah Mobile, jadi bagi kamu yang memang terganggu dengan aplikasi atau malah terbantu dengan aplikasi besutan Cheetah Mobile, kamu tidak akan menemukan lagi aplikasi-aplikasi tersebut mulai dari sekarang.

4. FTC Ingin Mengetahui Bagaimana Aplikasi Memakai Data Kamu

FTC (Federal Trade Commision) atau YLKI-nya Amerika telah membuat sebuah kebijakan yang cukup kontroversi dan mungkin cukup berani, mereka membuat sebuah kebijakan yang mengungkapkan bagaimana mereka menggunakan data para penggunannya. Ada beberapa perusahaan besar yang menjadi acuan bagi FTC untuk kebijakan ini mulai dari YouTube, TikTok, Facebook, WhatsApp, Twitter, Reddit, dan masih banyak lagi. Pihak dari FTC sendiri ingin mengetahui bagaimana perusahaan tersebut mengelola data usernya untuk pengembangan iklan, user engagement, dan juga pengalokasian algoritma. Penyelidikan ini bisa menjadi sebuah masalah besar karena mau tidak mau mereka membocorkan “rahasia dapur” mereka, tapi jelas ini adalah hal yang positif dimana masalah terbesar adalah sering bocornya sebuah data pribadi ke pihak yang tidak bertanggung jawab, jadi kita lihat di tahun ini apakah ada hasil positif yang bisa dibuktikan.

5. Google Mengakhiri Google Play Music Untuk Mengakomodir YouTube Music

Kebijakan Google untuk mengakhiri Google Play Music untuk mengakomodir YouTube Music menjadi sebuah langkah yang sangat kontroversial. Pada tanggal 4 Desember 2020 penghapusan Google Play Music telah menjadi resmi dan permanen. Lamanya proses takeover dan transisi perpindahan inilah yang menjadi permasalahan utama, dan ini makin diperparah dimana YouTube Music masih belum sesuai ekspektasi para pengguna Google Play Music yang lama sehingga banyak user YouTube Music malah meninggalkan karena kecewa dengan hal tersebut.

6. Pemberitahuan Tentang Covid-19 di API

Hampir setiap aplikasi ataupun layanan Google akan selalu menyertakan informasi seputar Covid-19. Terbaru, mereka menyematkan layanan ini di Google Maps mereke, jadi kita bisa melihat berapa jumlah kasus di tempat tersebut dan status dari daerah itu apakah aman atau tidak. Jelas ini merupakan sebuah kebijakan yang cukup kontroversi, karena mereka masuk ke dalam data pribadi kita untuk menjangkau siapa saja yang bertemu kita ataupun men-tracking kita dimanapun kita berada. Memang ini dengan adanya notifikasi ini, kita selalu mendapat kabar update yang tiap jamnya selalu diperbarui, tetapi jika berbicara privasi bisa dibilang ini cukup melanggar.

7. Ketergantungan Dengan Zoom

Sejalan dengan adanya social distancing karena pandemi Covid-19 ini membuat banyak perusahaan mengganti sistem kerja dengan Work From Home. Tentunya, dengan WFH kita butuh sesuatu aplikasi meeting secara online, dan Zoom merupakan aplikasi online meeting yang menjadi jawaban instan akan hal tersebut. Saat ini, Zoom menjadi sebuah aplikasi paling populer selama tahun 2020 dan tentunya menjadi sebuah kebiasaan baru dalam bekerja di era pandemi ini. Yang menjadi kontroversi adalah, keamanan enkripsi dari Zoom ini sangatlah riskan, bahkan orang bisa mengikuti sebuah meeting tanpa diundang, ini tentu menjadi permasalahan yang besar dan sangat kontrovesial karena setiap meeting pasti punya rahasia hanya boleh diketahui oleh orang dalam. Hingga sekarang, Zoom telah memiliki lebih dari 300 juta user aktif dan itu didapat hanya dengan berapa bulan saja, bisa dibilang ini merupakan growth terbesar dan tercepat yang didapatkan oleh sebuah aplikasi.

Itu tadi beberapa kebijakan kontroversi yang dilakukan oleh aplikasi selama tahun 2020 ini, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi dan game yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah ya, terima kasih!.

Sumber

David James

Hobi nge game di pusat kebugaran, orang santuy yang terjebak di negara barbar

Post navigation