Ditengah isu berakhirnya kisah bisnis ponsel LG, kini LG sepertinya mulai menghabiskan sisa stok smartphone flagship teranyar mereka. LG pun memberikan diskon besar-besaran.
Di Korea yang menjadi negara asal LG, salah satu sumber dari operator telekomunikasi setempat menyebut, smartphone LG Wing yang merupakan smartphone dual-display diberi diskon hingga lebih dari 60%, atau lebih dari setengah harga aslinya.
Baca juga:
Ya, LG Wing kini dijual dengan harga 400 ribu Won atau sekitar Rp 5 jutaan saja. Padahal saat dirilis September 2020 lalu, smartphone berdesain unik ini dihargai 1.09 juta Won atau sekitar Rp 13 jutaan.
Harga tersebut bahkan diperkirakan bisa lebih rendah nantinya, sebab operator di Korea dapat meningkatkan subsidi karena penjualan smartphone LG yang saat ini terbilang rendah.
Bahkan, smartphone LG Velvet yang seharga 899.800 Won atau sekitar Rp 11 juta, diberi secara cuma-cuma alias gratis bagi pembelinya di operator LG Uplus.
Syaratnya pembeli hanya membeli LG Velvet beserta paket data premium saja untuk mendapatkan subsidi 783 ribu Won, dan diberikan tambahan subsidi 110 ribu Won.
LG Uplus yang merupakan operator asal Korea dan bagian dari LG Group, merupakan pemberi subsidi harga ponsel LG paling terbesar dari seluruh operator di Korea.
Salah satu pejabat operator seluler di Korea menyebut, kedua smartphone LG tadi merupakan smartphone terakhir buatan LG.
“Mereka akan menjadi ponsel terakhir dari LG, dan harganya kemungkinan akan turun lebih jauh sebab perusahaan tengah bersiap menarik diri dari pasar,” katanya.
Kerugian terus diderita bisnis smartphone LG. Persaingan yang kian ketat dan gempuran brand smartphone asal Tiongkok dengan segala keunggulannya, diyakini menjadi penyebab jatuhnya bisnis ponsel LG.
Bisnis ponsel LG terakhir dilaporkan defisit 5 triliun Won (sekitar Rp 63,1 triliunan), dan bertahan hanya dengan dua model smartphone. Hingga akhir tahun lalu, kerugian operasional bisnis ini mencapai 841.2 milyar Won (sekitar Rp 1 triliun).
LG sendiri masih mengkaji segala kemungkinan ditengah lemahnya bisnis ponsel mereka, termasuk menjualnya ke pihak lain. Perusahaan asal Vietnam, Vin Group dilaporkan menjadi kandidat pembeli bisnis smartphone LG ini.
via The Korea Herald