Mulai dari Fleets, Spaces, Newsletter, dan sekarang Short video, sepertinya Twitter memang ingin menguasai semua basis media sosial. Para pengguna internet sekarang memang diakui sangat cepat tertarik dengan konten quick video dan mudah dikonsumsi.
Baca Juga:
- Voice DM Menjadi Fitur Terbaru yang Diperkenalkan Twitter
- Twitter Mempertimbangkan Subscriptions Untuk Mengurangi Iklan
Bahkan hingga sekarang platform short video seperti TikTok pun masih menjadi penguasa sosial media jika kita melihat banyak orang yang memakai aplikasi di tiap harinya. Hal ini juga yang mungkin mendorong sosial media lain untuk mencoba peruntungan di ranah short video termasuk juga Twitter. Dan sekarang ada kabar yang beredar bahwa Twitter akan membeli sebuah aplikasi yang cara kerjanya mirip dengan TikTok yaitu ShareChat.
Benarkah Twitter Akan Membeli ShareChat?
Seperti laporan yang dilansir dari TechCrunch, Twitter sedang menjajaki kemungkinan untuk membeli startup media sosial yang berasal dari India yaitu ShareChat. Ya, sudah jelas bahwa langkah ini bertujuan untuk memberi persaingan kepada TikTok yang sangat populer di tahun 2020 kemarin hingga sekarang.
Dalam laporan tersebut, Twitter telah menawarkan pembelian ShareChat dengan harga $1,1 miliar ditambah dengan investasi sekitar $900 juta. Namun dari kabar yang beredar, kesepakatan tersebut gagal karena alasan yang tidak ditentukan. Beberapa user internet berspekulasi alasan utama gagalnya akusisi tersebut karena kemitraan ShareChat dengan Snapchat baru-baru ini, dan kolaborasi tersebut memunculkan fitur Kamera Kit yang baru.
ShareChat sendiri mengklain telah memiliki lebih dari 160 juta pengguna, tetap dalam laporan tersebut minat utama Twitter bukanlah ke ShareChat melainkan aplikasi video pendek milik ShareChat yaitu Moj. Moj sendiri memiliki total user sekitar 80 juta user aktif, jadi bisa dibayangkan jika Twitter mendapatkan Moj tentu akan terjadi persaingan besar-besaran.
Moj sendiri memang mempunyai rating yang cukup tinggi di Google Play Store, dan terakhir ini Moj mempunyai rating sekitar 4,3. Ini membuktikan bahwa Moj memang masih diterima secara positif oleh para pengguna short video platform tersebut.
Usaha Keras Twitter di Bidang Lainnya
makeusof
Dari sekedar layanan microblogging Twitter memang sudah berubah fungsi hanya dalam beberapa bulan saja. Pada bulan November, Twitter mengenalkan fitur Fleets. Setelah itu Clubhouse mendadak viral di akhir tahun hingga sekarang, Twitter pun juga mengumumkan sedang mengetes Spaces.
Untuk dipasar berita pun juga seperti itu, Twitter juga meresmikan Birdwatch untuk membantu mengendalikan misinformasi yang cepat menjalar kemana-mana. Selain itu, sekitar tiga hari setelahnya, Twitter mengumumkan akusisi berita buletin atau newsletter revue dan memulai proses integrasi antara Revue dan Twitter versi mobile.
Twitter Siap Mengeksplor Platform Short Video
Pandemi ini telah memaksa banyak orang untuk beralih ke ruang digital, dan segala kebutuhan akan layanan seperti Twitter dan komunitas online lainnya berkembagn untuk memperluas pemasaran produk-produk mereka.
Sebenarnya Twitter dan TikTok mempunyai arah pengembangan yang cukup mirip, bedanya TikTok lebih ke arah short video dan Twitter ke arah teks pendek yang dibatasi.
Mungkin karena pengalaman Twitter yang lebih senior dalam mengatasi hal-hal pendek, mereka tentu tertarik untuk mencoba dan mengeksplor jauh lebih dalam seputar short video tersebut. Tentu menarik untuk disimak langkah apa yang akan diambil oleh Twitter untuk mengalahkan TikTok di persaingan kali ini.
Oke itu tadi berita seputar Twitter, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semuanya ya. Jika kamu ada saran tentang aplikasi dan game yang ingin dibahas, kamu bisa berkomentar pada kolom dibawah, terima kasih!.