Xiaomi kini dapat lebih lega pasca terkena blacklist di Amerika Serikat. Pengadilan mengabulkan permohonan Xiaomi. Xiaomi tidak di blacklist lagi!
Dalam putusan sela yang diberikan, Pengadilan Distrik AS di Washington DC mengabulkan permohonan terkait penetapan status “Perusahaan Militer Komunis Tiongkok” kepada Xiaomi.
Baca juga:
Pengadilan pun mencabut pembatasan bagi warga negara AS untuk dapat berinvestasi di Xiaomi. Selain itu putusan ini langsung membatalkan kewajiban melakukan divestasi bagi perusahaan di Amerika Serikat yang saat ini menanamkan modal bagi Xiaomi.
Meski demikian, ini barulah awal dari drama baru blacklist Xiaomi di AS. Xiaomi masih harus berjuang untuk mendapatkan keputusan akhir yang intinya meminta pencabutan secara permanen dari daftar hitam.
“Perusahaan yakin bahwa keputusan penyebutan sebagai “Perusahaan Militer Komunis Tiongkok” adalah sewenang-wenang dan berubah-ubah, dan hakim setuju. Perusahaan akan terus meminta kepada pengadilan untuk mencabut permanen penyebutan tersebut,” kata Xiaomi dalam rilis resminya.
Sebelumnya Xiaomi masuk daftar hitam oleh Departemen Pertahanan AS lantaran dianggap merupakan perusahaan dari militer Tiongkok. Sewaktu diumumkan, tak dijelaskan apa dasar penetapan tersebut.
Namun belakangan akhirnya terkuak pula alasannya. Xiaomi kena jegal di Amerika Serikat lantaran penghargaan dari dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) Tiongkok kepada CEO sekaligus pendiri Xiaomi, Lei Jun.
Rupanya Dephan AS mempermasalahkan si pemberi penghargaan. MIIT telah dianggap sebagai “fusi-sipil militer” Tiongkok oleh Dephan AS.
via Xiaomi